Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Ciri Daging Ilegal Menurut Kasdam I/Bukit Barisan

Ia menjelaskan, daging ilegal itu biasanya disimpan dalam waktu yang lama di dalam lemari pendingin sehingga bentuknya lebih kaku dari daging segar

Penulis: Array Anarcho
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Ini Ciri Daging Ilegal Menurut Kasdam I/Bukit Barisan
Tribun Medan/Array A Argus
Petugas TNI Kodam I Bukit Barisan mengeluarkan daging ilegal asal India dari sejumlah lemari pendingin di rumah Kopka TS yang berada di Kompleks TNI Gaperta XII, Jalan HA Manaf Lubis, Medan, Senin (13/6/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kepala Staf Kodam (Kasdam) I/Bukit Barisan, Brigjend TNI Widagdo H Sukoco memberikan tips kepada masyarakat dalam membedakan daging ilegal yang beredar di pasaran.

Jendral bintang satu ini juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati saat membeli daging selama ramadan dan jelang lebaran.

"Yang perlu diperhatikan itu tentunya kondisi fisik dari daging yang dijual. Jika kondisinya sudah terlalu pucat, teksturnya juga tidak bagus, tentu daging yang beredar itu patut dicurigai," kata Widagdo, Selasa (14/6/2016) siang.

Ia menjelaskan, daging ilegal itu biasanya disimpan dalam waktu yang lama di dalam lemari pendingin sehingga bentuknya lebih kaku dari daging segar lainnya.

"Selain kondisi fisik dan tekstur daging, masyarakat juga jangan gampang tergiur dengan harga yang murah. Seharusnya, bila ada penjual daging menawarkan harga murah di bawah standart pasar, itu patut dipertanyakan," kata Widagdo.

Ia mengatakan, momen bulan ramadan dan jelang idul fitri ini memang banyak dimanfaatkan oknum-oknum tertentu untuk bermain dalam hal penjualan daging.

Berita Rekomendasi

Apalagi saat ini, harga daging menjadi polemik di tengah masyarakat.

"Makanya saya juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih hati-hati. Telitilah sebelum membeli daging di pasaran," terang Widagdo didampingi Kepala Penerangan Kodam I/BB, Letkol Inf Edi Hartono dan Komandan Detasemen POM, Kolonel Cpm Yusri Nuryanto.

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas