Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Jalan tol Solo - Ngawi yang akan dibuka pada H-7 hingga H+7 Lebaran, akan diberlakukan operasional hanya satu arah saja.

Pejabat Pembuat Komitemen Jalan Tol Solo - Kertosono (Soker) I, Bedru Cahyono mengatakan pemberlakuan satu arah tersebut dikarenakan belum sempurnanya pembangunan Jalan Tol Soker.

"Jadi pada arus mudik hanya dibuka dari arah Klodran (Karanganyar) atau pintu masuk dari Solo hingga Pungkruk, Sidoharjo (Sragen) dan Kemiri (Karanganyar). Saat, arus balik akan dibuka sebaliknya," ujar Bedru, Rabu (15/6/2016).

Operasional Tol Solo-Kertosono (Soker) ruas Solo-Ngawi sepanjang 25 kilometer (KM) juga dibatasi khusus bagi kendaraan bertonase ringan, misalnya mobil pribadi dan angkutan umum.

"Kondisi jalan belum sempurna. Jadi kami rencanakan diberlakukan satu arah ke arah timur (Solo-Sragen) untuk kendaraan kecil, sedangkan bus tidak boleh melintas dulu," sambungnya.

Selain itu terdapat dua jembatan, yakni jembatan Sungai Bengawan Solo dan jembatan Wonorejo yang belum sempurna pekerjaannya.

Tak hanya itu, pembangunan underpass Klodran belum selesai sehingga menurutnya perlu dilakukan rekayasa lalu lintas. Nantinya kendaraan melintas di persimpangan jalan sebidang.

"Kami akan memperbanyak rambu-rambu peringatan. Saat ini pembangunan jalan tol Soker terus dikebut. Namun demikian, secara umum jalan tol bisa dilalui meski belum sempurna," sambungnya.

Dalam melayani arus mudik, pihaknya juga akan menyiapkan empat posko pengamanan dan kesehatan. Dilengkapi kendaraan ambulans untuk kondisi darurat. Selain itu, pihaknya juga menyiagakan mobil derek.

Di sisi lain, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Solo, Sri Baskoro berharap pengoperasian jalur tol bisa mengurangi kepadatan lalu lintas di dalam kota. Pemudik menuju Jawa Timur bisa langsung masuk melewati jalan tol.

"Jalan tol bisa digunakan oleh masyarakat secara gratis selama arus mudik dan arus balik," katanya. (*)