Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lakukan Aksi Koboi, KontraS Minta Kapolsek Tiga Binanga Dicopot Dari Jabatan

Hal itu disampaikan terkait aksi koboi jajaran polsek dan dugaan pemerasan yang dilakukan terhadap dua orang warga.

Penulis: Array Anarcho
Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Lakukan Aksi Koboi, KontraS Minta Kapolsek Tiga Binanga Dicopot Dari Jabatan
Tribun Medan/Array A Argus
Staf Operasional KontraS Sumut, Amin Multazam saat memberikan keterangan pers terkait aksi kobi Polsek Tiga Binanga di sekretariat KontraS Jl Brgijend Katamso, Gang Bunga, Rabu (15/62016). 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Komisi Untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS) Sumatera Utara, meminta Kapolsek Tiga Binanga, AKP Jenda Malem Tarigan dicopot dari jabatannya.

Hal itu disampaikan terkait aksi koboi jajaran polsek dan dugaan pemerasan yang dilakukan terhadap dua orang warga.

"Selain menyebabkan warga bernama Amirson Sitepu meninggal dunia karena aksi koboinya, Kapolsek Tiga Binanga juga melakukan dugaan pemerasan sebesar Rp11 juta terhadap Alan Dhaniel Pinem dan Praten Sitepu. Untuk itu, Kapolda Sumut harus mengevaluasi jabatan AKP Jenda Malem Tarigan," kata Staf Operasional KontraS Sumut, Amin Multazam, Rabu (15/6/2016).

Menurut Amin, selain desakan mutasi, KontraS Sumut juga berharap Komisi III DPR RI dan Kompolnas melakukan investigasi terkait kasus ini. Agar, kata Amin, rasa keadilan tercipta di tengah-tengah masyarakat.

"Kalau ini tidak diusut, bisa saja kasus serupa bisa terjadi lagi. Mungkin, bahkan, kasus dugaan pemerasan bisa merajalela," ungkap Amin.

Sebelumnya, AKP Jenda Malem Tarigan umbar peluru pada 15 April 2016 lalu, sehingga membuat warga Kutambaru Kunti, Kecamatan Tiga Binanga, Kabupaten Karo bernama Amirson Sitepu nekat lompat ke dalam sungai.

Berita Rekomendasi

Akibat hal itu, Amirson hilang tenggelam dan ditemukan meninggal dunia pada 2 Mei 2016 di sungai Lau Gunung, Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi.

"Kasus ini harus menjadi perhatian para petinggi Polri. Jika ini dibiarkan, tentu tidak akan tercipta rasa keadilan bagi masyarakat kecil," katanya singkat.(ray)

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas