Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Empat dari Sembilan ABG yang Tertangkap Pesta Sabu Ternyata Pernah Menjambret

Menurut Ketut Artha, PA, KA, ABR, dan KF pernah melakukan aksi penjambretan dan pencopetan di sejumlah tempat.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Empat dari Sembilan ABG yang Tertangkap Pesta Sabu Ternyata Pernah Menjambret
Istimewa/TRIBUN BALI
Kesembilan ABG ketika diamankan di Kantor BNNP Bali, Jalan Kamboja, Denpasar, Selasa (21/6/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Gusti Agung Bagus Angga Putra

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Sembilan anak baru gede (ABG) diamankan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali saat menggelar pesta sabu di sebuah rumah kos-kosan di Jalan Gunung Tangkuban Perahu, Padang Sambian, Denpasar, Bali, Selasa (21/6/2016) kemarin.

Tidak hanya itu, dari hasil pendalaman yang dilakukan oleh BNNP Bali, selain mengonsumsi narkoba jenis sabu, empat dari sembilan ABG tersebut ternyata pernah melakukan sejumlah tindakan kriminal di Denpasar.

Menurut Ketut Artha, PA, KA, ABR, dan KF pernah melakukan aksi penjambretan dan pencopetan di sejumlah tempat.

PA mengaku telah menjambret sebanyak tiga kali, KA sebanyak dua kali, ABR melakukan sebanyak sekali, dan KF menjambret sebanyak dua kali.

"Kepada petugas empat orang di antaranya mengaku pernah menjambret dan juga mencopet di sejumlah tempat di Denpasar seperti Jalan Sedap Malam, Pasar Kreneng, dan Jalan Randu. Mereka beraksi pagi-pagi buta dan menyasar dompet ibu-ibu yang pergi ke pasar. Dompet yang mereka incar itu yang sedang digenggam atau diletakkan di dalam tas," ungkap Artha.

Rencananya, setelah menjalani penyidikan, kesembilan ABG itu akan menjalani assesment terlebih dahulu sebelum akhirnya direhabilitasi.

Berita Rekomendasi

"Karena barang bukti narkotikanya tidak dapat kami temukan, mereka akan menjalani rehabilitasi. Sebelum direhab, mereka akan kita assesment terlebih dahulu untuk diketahui tingkat pemakaiannya. Dari keterangan mereka, rata-rata sudah menggunakan sabu sejak tiga sampai lima bulan lalu," ujarnya.

Selain itu, BNNP Bali juga masih terus melakukan pendalaman terkait asal muasal sabu yang mereka dapatkan.

Termasuk mendalami kemungkinan apakah mereka termasuk dalam jaringan sindikat atau tidak.

"Orangtuanya pun akan kita panggil. Saat ini kita sudah kantongi nama penjual sabu kepada anak-anak itu," tandas Ketut Artha.

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas