Laporan Wartawan Tribun Jogja, Santo Ari

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Berawal dari peristiwa pembacokan yang menimbulkan korban dari satu simpatisan ormas di seputaran Minggiran, Yogya--tepatnya di Jalan Panjaitan Mantrijeron--timbul aksi balas dendam yang berujung perusakan rumah warga.

Rumah kos milik Teguh Murti, yang ada di Jalan Cuwiri, Jogokaryan, menjadi amukan salah sasaran massa.

Teguh menceritakan melihat rombongan lima motor berboncengan dari Jalan Panjaitan masuk Gang Cuwiri ke arah Timur.

Rombongan berbalik arah dan berhenti tepat di depan kosan miliknya.

"Mungkin karena banyak motor diparkir, mereka mengira tempat saya sebagai tempat berkumpul kelompok tertentu. Padahal mahasiswa yang tinggal di sini tidak tahu apa-apa," terangnya.

Teguh menjelaskan sebagian dari mereka mengenakan sorban dan membawa senjata tajam serta pentungan. Mereka mulai merusak motor yang terparkir dan memecah kaca rumahnya. Akibatnya empat motor milik mahasiswa rusak.

"Anak-anak kos tidak ada yang melawan, mereka takut dan sembunyi di dalam. Ya karena enggak punya masalah," terangnya.

Saat ini warga melakukan penjagaan untuk antisipasi ada serangan lagi.