Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Banjir Rob di Semarang Kini Berstatus Darurat Bencana

Status darurat bencana rob yang diterbitkan bersifat sementara. Banjir rob sendiri menggenangi wilayah Kaligawe Semarang.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Banjir Rob di Semarang Kini Berstatus Darurat Bencana
KOMPAS IMAGES
Banjir rob di Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (25/6/2016) 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG- Pemerintah Kota Semarang Jawa Tengah menetapkan status tanggap darurat bencana rob. Status bencana telah berlaku sejak awal pekan ini.

"Sudah ditetapkan sejak hari Senin (20/6/2016) lalu. Wali Kota yang tanda tangan, mengeluarkan status itu," ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pengelolaan Sumberdaya air dan Energi Sumberdaya Mineral (PSDA-ESDM) Kota Semarang Ayu Entis, Sabtu (25/6/2016).

Status darurat bencana rob yang diterbitkan bersifat sementara. Banjir rob sendiri menggenangi wilayah Kaligawe Semarang.

Lantaran telah ditetapkan status itu, dia berharap semua stake holder bisa bekerja sama menangani banjir rob.

Banjir rob di Semarang sudah terjadi beberapa bulan belakang.

Rob menerjang jalanan utama di pantai utara Semarang. Jalur utama tergenang air rob hingga sampai kedalaman 50 centimeter hingga satu meter.

Banjir rob juga menerjang pemukiman penduduk. Sejumlah usaha dari masyarakat juga terpaksa tutup karena air menggenangi seluruh ruangan.

Berita Rekomendasi

Sejumlah titik jalanan di Pantura juga menjadi langganan rob. Ada beberapa titik yang tergenang, antara lain di bawah fly over Jalan Tol, depan Terminal Terboyo, depan jalan masuk kawasan industri dan depan Mapolsek Genuk.

Banjir rob yang mengenai jalan membuat jalanan rusak, serta kendaraan yang terjebak kemacetan panjang.

Pemerintah sendiri berusaha menyedot air rob menggunakan pompa, serta memasang tanggul sementara. Namun usaha yang dilakukan masih belum menyelesaikan masalah.

"Nanti saya akan lapor Pak wali, kita masih butuh bantuan," ujar Ayu di lokasi rob.

Terkait teknis penanganan, Pemkot akan bekerjasama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juwana untuk menghitung kekurangan alat bencana.

"Teknis akan dihitung BBWS. Kami dari Pemkot ada dana anggaran darurat cukup," sebut Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Semarang ini.

Sebelumnya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuldjono akan menuntaskan persoalan banjir rob di kota Semarang.

Namun untuk sekarang penanganan dilakukan secara sementara demi kelancaran arus mudik Lebaran 2016 ini. 

Penulis: Nazar Nurdin

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas