TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Menghadapi musim mudik dan libur Lebaran ini, Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Pol Djoko Prastowo meminta kepada seluruh anggotanya untuk melumpuhkan dengan menembak di tempat para pelaku kejahatan yang meresahkan dan mengancam nyawa masyarakat.

"Tidak perlu lagi menyebarkan sniper, karena anggota sudah berjaga-jaga melumpuhkan pelaku kejahatan. Semua pelaku kejahatan semuanya agar berhasil dilumpuhkan, bila membahayakan tembak langsung di tempat," ungkap Djoko didampingi Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol R Djarod Padakova, usai melaksanakan buka bersama di Polda Sumsel, Jumat (24/6/2016) malam.

Djoko menegaskan, pihaknya akan menggelar Operasi Rahmania yang nantinya akan dilaksanakan mulai 30 Juni - 15 Juli serta akan siagakan sebanyak 2.140 personil. 

Anggota ini nantinya akan distanbykan selama 24 jam baik di jalur mudik, pusat keramaian dan pos keamanan dan pelayanan yang ada di Palembang maupun di wilayah Sumsel.

"Tak hanya personil yang disiagakan untuk melakukan pengamanan selama arus mudik dan arus balik, Polda Sumsel juga menyediakan personil cadangan sebanyak 260 perseonil," katanya

Selain itu, akan dilakukan koordinasi dengan pihak terkait pos pelayanan bagi para pemudik yang melalui wilayah Sumsel.

Selain itu, masih dikatakan Djoko pihaknya juga akan mendirikan pos pengamanan dan pelayanan.

Dengan adanya pos pengamanan dan pelayanan yang diberikan, diharapkan para pemudik dapat merasa nyaman dan aman ketika melintasi wilayah Sumsel.

Bila para pemudik merasa lelah, dapat juga beristirahat di pos pelayanan yang telah disiapkan sebelum kembali melanjutkan perjalanan.

"Gelar pasukan akan dilaksanakan pada tanggal 30 Juni mendatang. Ini bertujuan untuk mengecek kesiapan pasukan gabungan yang nantinya akan bertugas untuk memberikan keamanan dan nyamanan para pemudik," jelasnya.

Reporter: Welly Hadinata