Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono‎

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat memastikan kesiapan jalur Trans Jawa layak dilalui oleh pemudik dan menjamin tidak ada lubang di jalan nasional.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR I Ketut Darmawahana mengatakan, Bina Marga telah menyiapkan bahan-bahan material aspal untuk mengatasi jalan yang berlubang ketika terjadi arus mudik lebaran.

"Ada lubang, kami langsung tambali. Jadi semua jalur lebaran kami seting tidak boleh ada lubang," kata Ketut, Yogyakarta, Minggu (26/6/2016).

Menurut Ketut, masyarakat juga dapat melaporkan secara langsung kepada Bina Marga, melalui SMS, Telepon ataupun via media sosial terkait adanya lubang yang berada di jalan nasional agar dapat tertangani dengan cepat.

Adapun nomor untuk pemberitahuan via telepon atau SMS ke 031-8540196 dan 081252340004‎, sedangkan media sosial dapat disampaikan ke twitter @humasbalai5.

‎Sementara itu, untuk anggaran perawatan, perbaikan serta rekonstruksi jalan nasional di lingkup Balai Besar Wilayah V (Jateng, Jogja, Jatim), Kementerian PUPR menganggarkan Rp4,5 triliun dalam APBN 2016.

"Anggaran tidak ada pemotongan untuk pemeliharaan kit amasish bisa pelihara dengan baik, dipastiakan perawatan jalan tidak hanya pantura tidak ada lubang," ucapnya.

‎dalam peta jalan nasional yang dirilis Kementerian PUPR, jalan lintas utara memiliki total panjang 1.182 km, jalan lintas tengah 1.056 km, dan jalan lintas selatan 1.270 km.

Selain jalan nasional, Kementerian PUPR juga akan mengoperasikan beberapa ruas tol secara fungsional untuk membantu memperlancar arus lalulintas di beberapa titik, antara lain Ruas Tol Pejagan-Pemalang (26 km) yang sudah dioperasikan secara penuh.

Ruas tol Surabaya-Mojokerto (18 km) fungsional, Ruas Tol Kertosono-Mojokerto (5 km) fungsional, Ruas Tol Bawen-Salatiga (17,57 km) fungsional, Ruas Tol Solo-Kertosono (20 km) fungsional.