Kapal Perang Indonesia Butuh 15 Jam Jemput Kapal TB Charles
Butuh waktu 15 jam KRI Kerapu dan KRI Multatuli mencari kapal TB Charles yang pulang dari perairan Filipina dan kembali ke Indonesia.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Butuh waktu 15 jam KRI Kerapu dan KRI Multatuli mencari kapal TB Charles yang pulang dari perairan Filipina dan kembali ke Indonesia.
Setelah menerima perintah dari Komandan Gugus Keamanan Laut Komando Armada RI Kawasan Timur pada Kamis (23/6/2016) sekira pukul 08.00 Wita, kedua kapal perang ini bergerak menjemput TB Charles setelah tujuh dari 13 anak buah kapalnya disander milisi Abu Sayyaf.
"Sekitar pukul 23.00 Wita kami menemukan kapal TB Charles," ujar Komandan KRI Kerapu, Mayor Laut Lustia Budi, kepada Tribunkaltim.co di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Sabtu (25/6/2016).
Kapal TB Charles tiba di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (25/6/2016), sekitar pukul 08.58 Wita. TRIBUN KALTIM/MUHAMMAD FACHRI RAMADHANI
KRI Kerapu menemukan TB Charles yang hanya mengangkut enam ABK di sekitar Tanjung Mangkaliat, Sulawesi. Tujuh ABK lainnya disandera ketika kapal berada di perairan Jolo, Filipina.
"Saat itu KRI Kerapu dan KRI Multatuli sedang melakukan operasi di Selat Makassar, sehingga ketika menerima informasi langsung segera dapat bertindak," imbuh dia.
ABK TB Charles yang tiba di Balikpapan adalah Albertus Temu Slamet (juru mudi), Andi Wahyu (Mualim II), Syahril (Masinis IV), Redgar Frederick Lahiwu (juru mudi), Rudi Kurniawan (juru mudi) dan Agung E Saputra (juru masak).
Sementara tujuh ABK yang disandera adalah Ferri Arifin (Kapten), M Mahbrur Dahri (KKM), Edi Suryono (Masinis II), Ismail (Mualim I), M Natsir (Masinis III), M Sofyan (Olman), dan Robin Piter (juru mudi).