Suyono Tak Sabar Bertemu Adiknya, Korban Selamat Kelompok Abu Sayyaf
Keluarga tak sabar bertemu Albertus Temu Slamet, satu dari enam anak buah kapal TB Charles yang selamat dari pembajakan kelompok Abu Sayyaf.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Muhammad Alidona
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Keluarga tak sabar bertemu Albertus Temu Slamet, satu dari enam anak buah kapal TB Charles yang selamat dari pembajakan kelompok Abu Sayyaf di perairan Jolo, Filipina.
Suyono (36) belum mendapatkan informasi lebih lanjut soal kondisi adiknya yang bertugas sebagai juru mudi di kapal tunda tersebut. Setelah tiba di Balikpapan, Suyono diarahkan menuju Lanal Balikpapan.
“Saya datang diarahkan ke sini dan menunggu di sini, saya enggak tahu makanya dari tadi saya tanya-tanya terus, dari pelabuhan terus sampai ke seberang, sampai ke sini ,“ cerita Suyono kepada Tribun Kaltim, Sabtu (25/6/2016).
Suyono (36) tak sabar bertemu adiknya, Albertus Temu SlameT, satu dari enam ABK Kapal TB Charles yang dilepaskan kelompok bersenjata Abu Sayyaf di perairan Jolo, Filipina. Kapal TB Charles akhirnya tiba di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Sabtu (25/6/2016). TRIBUN KALTIM/MUHAMMAD ALIDONA.
Suyono terakhir berkomunikasi dengan Albertus melalui sambungan telepon pukul 00.00 Wita. Albertus meminta keluarga tak usah mencemaskan dirinya karena saat itu kapal sudah memasuki perairan Balikpapan dan akan bersandar di Pelabuhan Semayang pada Sabtu pagi.
“Tadi pagi Albertus sendiri yang menelepon, bukan temannya, jam dua belas malam teleponnya. Yang disampaikan tidak usah terlalu cemas,” ujar Suyono menceritakan pesan adiknya.
Setelah tahu adiknya selamat, Suyono bergegas dari rumahnya di Kalimantan Tengah menuju Balikpapan di Kalimantan Timur sejak pukul 03.00 Wita. Ia menumpang temannya yang bertugas ke Tanjung dan lanjut menaiki taksi hingga ke Balikpapan.
ABK TB Charles yang tiba di Balikpapan adalah Albertus Temu Slamet (juru mudi), Andi Wahyu (Mualim II), Syahril (Masinis IV), Redgar Frederick Lahiwu (juru mudi), Rudi Kurniawan (juru mudi) dan Agung E Saputra (juru masak).
Sementara tujuh ABK yang disandera adalah Ferri Arifin (Kapten), M Mahbrur Dahri (KKM), Edi Suryono (Masinis II), Ismail (Mualim I), M Natsir (Masinis III), M Sofyan (Olman), dan Robin Piter (juru mudi).