Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BPKN Pertanyakan Pemda Tak Bisa Ungkap Vaksin Palsu

BPKN menyayangkan kinerja Dinas Kesehatan Jawa Barat yang tidak mengetahui vaksin palsu sudah beredar di Jabar selama 13 tahun.

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Y Gustaman
zoom-in BPKN Pertanyakan Pemda Tak Bisa Ungkap Vaksin Palsu
Tribunnews.com/Glery Lazuardi
Vaksin palsu khusus balita yang disita pnyidik Direktorat Tindak Pidana Khusus Bareskrim Polri. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Badan Perlindungan Konsumen Nasional prihatin peredaran vaksin palsu yang diproduksi di sebuah rumah elite di Bekasi, Jawa Barat.

Ketua Komisi IV Bidang Kerja Sama dan Kelembagaan BPKSN, Firman Turmantara, berkomentar, tragisnya vaksin palsu beredar sudah berlangsung 13 tahun tanpa diketahui pemerintah.

"Sesuai lokasi kejadian di Jabar, yang paling harus itu bertanggungjawab pemerintah daerah. Kenapa kok sampai 13 tahun baru terungkap sekarang. Ini sebuah bukti bahwa perhatian pemerintah terhadap konsumen sangat rendah," ujar Firman kepada Tribun Jabar, Selasa (28/6/2016).

Menurut Firman, Dinas Kesehatan Jabar tak mampu membangun generasi penerus yang sehat dan berkualitas dengan adanya kasus tersebut.

Apalagi, sambung Firman, jika Dinkes Jabar sampai tidak mengetahui hal tersebut dan tidak melakukan hal apapun terkait dengan temuan tersebut.

Berita Rekomendasi
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas