Mega Tanya Dimana Ismail, Saat Enam ABK TB Charles Tiba
Akhirnya enam anak buah kapal (ABK) Tug Boat (TB) Charles 00 tiba di kantor operasional PT PP Rusianto Bersaudara di sungai Lais, Sambutan,pukul 21.30
Editor: Sugiyarto
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Akhirnya enam anak buah kapal (ABK) Tug Boat (TB) Charles 00 tiba di kantor operasional PT PP Rusianto Bersaudara di sungai Lais, Sambutan, sekitar pukul 21.30 wita.
Dengan menggunakan satu unit mobil berwarna silver, rombongan tersebut masuk ke lingkungan perusahaan, satu per satu ABK keluar dari mobil, dimulai dengan Albertus Temu Slamet, lalu disusul Andi Wahyu, Agung E Saputra, Syahril dan Redgar Frederick.
Sedangkan Rudi Kurniawan tidak tampak dalam rombongan tersebut, karena langsung diantar ke kediamannya yang terletak di kawasan Sungai Kapih.
Isak tangis haru tak terbendung saat keluarga, terutama Cindy Aprilia yang merupkan istri dari Redgar Frederick melihat suaminya itu.
Cindy pun langsung memeluk suaminya itu saat perusahaan membuka pintu gerbang kantor perusahaan.
Tak hanya Cindy saja yang menangis saat itu, namun keluarga ABK yang masih menjadi sandera juga tampak menangis melihat kedatangan mereka.
Bahkan, Dian Megawati Ahmad yang merupakan istri dari Ismail, sempat berteriak, dengan menanyakan keberadaan suaminya itu.
"Ismail mana?," celetuk Mega saat melihat 5 ABK tersebut.
Tangisnya pun tak terbendung lagi, karena tidak adanya suaminya itu, Redgar pun terlihat menenangkan Mega dan Elona yang tak kuat menahan tangis.
Dari pantaun Tribun di lokasi pertemuan, tampak warga sekitar juga memenuhi area sekitar perusahaan, atau tepatnya di depan pagar perusahaan, karena hanya keluarga dan ABK, serta pengurus Pergerakan Pelaut Indonesia (PPI) saja yang dapat berada di dalam lingkungan perusahaan.
"Mereka (ABK) masih capek habis perjalanan jauh dari Balikpapan, kasih kesempatan mereka dulu untuk bertemu dengan keluarganya," ucap perwakilan PT PP Rusianto Bersaudara, Muda, Selasa (28/6/2016).
Sementara itu, Redgar Frederick mengaku sangat bersyukur dapat bertemu kembali dengan istri dan keluarganya.
Dirinya pun belum memikirkan untuk tetap atau berhenti menjadi pelaut, akibat kejadian penyanderaan itu.
"Bersyukur bisa kembali berkumpul dengan keluarga. Lihat nanti saja. Untuk informasi lainnya, saya dan ABK lainnya sudah sampaikan semua ke Lanal dan pihak pemeriksa," ungkapnya singkat. (*)