Polda Jabar Belum Terima Laporan Vaksin Palsu
Polda Jawa Barat belum menerima pengaduan dan pelaporan soal masyarakat yang keracunan akibat vaksin palsu.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Polda Jawa Barat belum menerima pengaduan dan pelaporan soal masyarakat yang keracunan akibat vaksin palsu.
"Belum ada, tapi kami siap menangani dan menindak kalau ada pelaporan dan pengaduan soal vaksin palsu," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus, melalui sambungan telepon, Selasa (28/6/2016).
Seperti diketahui belum lama ini Bareskrim Mabes Polri menangkap suami istri Hidayat Taufiqurahman dan Rita Agustina karena terlibat pembuatan vaksin palsu untuk bayi.
Vaksin palsu yang mereka produksi di antaranya untuk hepatitis, campak dan vaksin untuk tuberkulosis, BCG, sudah tersebar di Bogor, Banten, Jabar, Jakarta.
"Kami akan koordinasi dengan BBPOM Bandung dan Dinas Kesehatan Jabar karena untuk mengetahui vaksin palsu itu kewenangan mereka. Kami bertindak kalau ada laporan," kata Yusri.
Hal serupa juga akan dilakukan Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Winarto. Polrestabes akan bekerjasama dengan BBPOM Bandung dan Dinas Kesehatan Kota Bandung untuk menyiapkan langkah antisipasi peredaran vaksin palsu.
"Kami akan turun bersama menelusuri keberadaan vaksin palsu itu. Sejauh ini memang belum ditemukan dan ada laporan," kata Winarto. (cis)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.