Laporan Wartawan Tribun Jogja, Khaerur Reza

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Museum Monumen Jogja Kembali (Monjali) bersama Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) UPN Veteran Yogyakarta menggelar upacara bendera, Rabu (29/6/2016) memperingati 67 tahun peristiwa Jogja kembali.

Meski hanya diikuti belasan mahasiswa dan pengurus museum namun acara berlangsung khidmat di bawah sengatan cahaya matahari.

Yang paling spesial tentu saja bendera merah putih berukuran raksasa yang terbalut di gedung kerucut yang merupakan gedung utama Museum Monjali dan dikaitkan dengan teknik single rope teknik oleh para anggota Mapala UPN.

Kepala Bagian Umum Museum Monjali, Yudi Pranowo menjelaskan acara yang diagendakan kali ini baru dilakukan pertama kali dan merupakan inisiatif dari para mahasiswa tersebut.

Acara ini juga sebagai peringatan salah satu peristiwa penting dalam sejarah yaitu kembalinya Yogyakarta ke pangkuan Indonesia setelah Belanda pergi yang diikuti oleh kembalinya Bung Karno dari pengasingan dan kembali Jenderal Sudirman dari gerilya.

"Kegiatan ini perlu kita apresiasi karena timbul dari anak-anak muda, alhamdulillah masih ada anak-anak muda yang peduli dengan sejarah," tambahnya.

Salah seorang anggota Mapala UPN, Dedi Irawan mengatakan tidak menemui kesulitan dalam mengibarkan bendera berukuran 26 x 15 meter dengam berat mencapai 20 kg tersebut karena dengan teknik yang tepat dan sesuai.

"Sedikit kesulitan dengan media yang kerucut, tapi alhamdulillah semua lancar," ujarnya.