Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bahaya Banyak Sopir Punya Tekanan Darah Tinggi Bawa Bus Mudik

Mayoritas sopir bus antar kota antar provinsi yang diperiksa kesehatannya di Sub Terminal Maospati, Magetan, menderita hipertensi.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Bahaya Banyak Sopir Punya Tekanan Darah Tinggi Bawa Bus Mudik
nur ichsan/warta kota/nur ichsan
TES KESEHATAN - Sopir bus angkutan lebaran sedang diperiksa kesehatannya di Posko Kesehatan Terminal Kalideres Jakarta Barat, Jumat (24/6). Ini dilakukan demi menjaga keselamatan dan kenyamanan bagi penumpang di jalan. WARTA KOTA/Nur Ichsan. 

Laporan Wartawan Surya, Doni Prasetyo

SURYA.CO.ID, MAGETAN - Mayoritas sopir bus antar kota antar provinsi yang diperiksa kesehatannya di Sub Terminal Maospati, Magetan, menderita hipertensi tapi nihil yang menggunakan narkoba.

"Mereka yang hipertensi banyak mengonsumsi obat pereda sakit kepala, batuk dan alergi," ujar Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Magetan AKP Sutiana kepada Surya Online, Kamis (30/6/2016).

Sopir yang dicek kesehatan ini mengaku kelelahan namun memaksa bekerja tanpa menghiraukan rasa capek dan lelah yang dialami.

"Mereka tidak pernah cek kesehatan, sehingga begitu sakit kepala dia minum obat sakit kepala yang dijual bebas, termasuk obat batuk dan alergi. Padahal sakit kepala yang dideritanya akibat tekanan darah naik," imbuh Sutiana.

Kondisi seperti ini jika dipaksakan dan terus mengonsumsi obat-obatan yang umumnya tidak diketahui sopir, bisa memicu kecelakaan lalu lintas dan sangat membahayakan keamanan penumpang.

"Obat yang dikonsumsi teman-teman sopir kebanyakan punya efek mengantuk, seperti obat sakit kepala, batuk dan obat alergi. Bahaya kalau dikonsumsi saat teman teman sopir mengemudikan busnya, dikhawatirkan bisa menyebabkan laka lantas," terang dia.

Berita Rekomendasi

Selain mengecek kesehatan sopir, operasi ini juga mengecek kelengkapan kendaraan. Menurut dia penyebab kecelakaan tidak hanya faktor manusia, tapi juga kendaraan yang di kemudikan.

"Kalau orangnya sehat, rem bus tidak berfungsi, dan blong. Apa tidak menyebabkan kecelakaan?" kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan informatika Magetan, Subroto.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas