Joko Dipukul Kawanan Perampok, Uang ATM Rp 147 Juta Dibawa Kabur
Tak berlangsung lama di bilik ATM, Joko langsung diangkut oleh kawanan perampok itu ke dalam mobil berwarna silver.
Editor: Dewi Agustina

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Christoper Desmawangga
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Perampokan kembali terjadi di Kota Tepian (sebutan Samarinda).
Kawanan perampok kali ini tergolong nekat, pasalnya mereka melakukan aksinya disaat sedang ramai-ramainya orang berlalu lalang di jalanan.
Perampokan tersebut terjadi di mesin anjungan tunai mandiri (ATM) salah satu bank nasional di Jalan Basuki Rahmat, sekitar pukul 17.00 Wita kemarin.
Perampokan tersebut terjadi saat salah satu teknisi PT SSI, Joko (24) sedang melakukan perbaikan terhadap mesin ATM tersebut.
Saat dia sedang sibuk memperbaiki ATM, tiba-tiba datang empat orang yang tidak dikenalnya.
Mereka langsung masuk ke dalam bilik ATM dan memukuli Joko. Tiga pukulan mendarat di bagian wajah korban.
Tak berlangsung lama di bilik ATM, Joko langsung diangkut oleh kawanan perampok itu ke dalam mobil berwarna silver. Dua box berisi uang senilai Rp 147 juta juga diangkut.
Setelah merasa aman, kawanan perampok tersebut lalu menurunkan Joko dengan mata tertutup dan kaki tangan terikat di Jalan Ring Road, Loa Bakung.
"Saat saya dibawa masuk ke mobil, kepala saya dijepit oleh tangan pelaku. Setelah di dalam mobil, kepala saya ditutup, mulut saya dilakban, lalu kaki saya diikat dengan menggunakan jaket. Sekitar 30 menit saya di dalam mobil, saya langsung ditendang ke luar mobil," ungkap Joko, Rabu (29/6/2016).
Terpisah, Kasat Reskoba Polresta Samarinda, Kompol Sudarsono menjelaskan, saat ini pihaknya tengah menyelidiki kasus perampokan tersebut.
Korban sudah dimintai keterangan dan kepolisian tengah melakukan pengejaran serta mengumpulkan barang bukti.
Dari hasil pemeriksaan awal, DVR CCTV ATM sudah tiga bulan hilang dan belum ada pergantian.
"Mengetahui kejadian itu, kami langsung mendatangi tempat kejadian, dengan keterangan dari korban. Hingga pukul 22.00 Wita, anggota kami masih di lokasi kejadian untuk mintai keterangan warga sekitar dan melakukan pengembangan," tuturnya.