Dua Pemuda Diduga Terlibat Aksi Penganiayaan hingga Gandhang Tewas Ditangkap Polisi
Dua orang pemuda yang diduga terlibat dalam aksi bentrok antar-suporter sepakbola di Morangan diamankan Satreskrim Polres Sleman.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Jihad Akbar
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Dua orang pemuda yang diduga terlibat dalam aksi bentrok antar-suporter sepakbola di Morangan, beberapa waktu lalu, diamankan Satreskrim Polres Sleman.
Satu pemuda di antaranya bernama Marlon (24) diduga kuat merupakan pelaku pembacok yang mengakibatkan Stanislaus Gandhang Deswara (16) meninggal dunia.
"Satunya kami amankan karena bawa airsoft gun. Untuk keterlibatan penganiayaan itu (terhadap Gandhang) mereka belum mengaku. Saat ini kami masih merangkai petunjuk yang mengarah pada kasus penganiayaan itu," ujar Kasat Reskrim Polres Sleman, AKP Sepuh Siregar, Jumat (1/7/2016).
Sepuh mengaku penangkapan telah dilakukan beberapa pekan kemarin. Namun pihaknya masih kesulitan dalam pembuktian keterlibatan pemuda yang diamankan dalam kasus pembacokan terhadap Gandhang.
Pasalnya, ia mengatakan, saat kejadian tidak ada saksi yang melihat secara langsung aksi penganiayaan yang mengakibatkan pelajar kelas XI IPS 3 SMA 2 Ngaglik itu meninggal.
Namun polisi telah menemukan petunjuk yang mengarah pada perbuatan yang merenggut nyawa itu.
"Jadi saat dia (Marlon) balik ke bus, dia bawa sajam (senjata tajam) dan bilang 'aku puas'," ungkapnya.
Selain itu, beberapa orang saksi mengatakan jika di dalam bus itu Marlon terlihat mengelap senjata tajam yang dibawanya.
Untuk sementara polisi menjerat Marlon dengan Undang-undang darurat terkait membawa sajam.
"Tapi untuk mengarah ke pelaku penganiayaan sudah ada, masih kami perkuat," ujar Sepuh.
Peristiwa pembacokan yang merenggut nyawa itu terjadi saat bentrok massa di Jalan Magelang, Morangan, Sleman, Minggu (22/5/2016) lalu dini hari.
Gandhang warga asal Wonogiri (Jawa Tengah) yang berdomisili di Ngemplak Sleman, meninggal dunia.
Gandhang meninggal dunia, Minggu pukul 05.00, setelah sempat mendapatkan perawatan di RSUD Sleman akibat mengalami luka bacok di kepala bagian belakang dan luka tusuk di bagian tubuh lainnya.