Tak Dapat Tiket, Banyak Pemudik Bertahan di Pelabuhan Soekarno-Hatta
Ratusan pemudik asal Bima, NTB, bertahan di pintu gerbang Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Minggu (3/6/2016), berharap mendapat tiket.
Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ratusan pemudik asal Bima, NTB, bertahan di pintu gerbang Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (3/6/2016).
Mereka terpaksa bertahan karena hingga H-3 Lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah, belum juga mendapat tiket kapal untuk pulang ke daerah masing-masing.
Nisa (22) misalnya. Perempuan yang ingin mudik ke Desa Sandue, Sanggar, Kabupaten Bima, NTB, sudah sepekan mencari tiket mudik namun tak kunjung dapat.
Mahasiwi semester dua Universitas Indonesia Timur Makassar ini berencana pulang ke kampung halaman bersama adiknya agar dapat berlebaran bersama keluarga di rumah.
"Kami ke pelabuhan ini coba-coba saja, kalau dapat tiket yah langsung jalan. Karena sudah seminggu mencari tapi belum dapat," aku Nisa.
Nisa bersama adiknya meminta bantuan kepada kakak seniornya untuk mencarikan tiket namun hingga saat ini hasilnya masih nihil.
Nadia (21) juga mengalami hal sama. Mahasiswa semester dua Universitas Muslim Indonesia Makassar belum dapat tiket untuk mudik ke kampungnya di Bima.
Nadia berharap kakak sepupunya bisa mendapatkan tiket kapal Ferry Nusantara sebagaimana informasi beredar kalau ada kapal tipe ferry akan merapat di pelabuhan.
"KM Tilongkabila yang kami harap bisa dapat tiketnya ternyata sudah tidak bisa karena kehabisan. KM Tilongkabila juga sudah akan berangkat selepas Magrib," kata Nadia.