Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

70 Anak di Blitar Terjangkit Flu Singapura

70 anak penderita flu Singapura masih tersebar di beberapa kecamatan.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in 70 Anak di Blitar Terjangkit Flu Singapura
SURYAMALANG.COM/Imam Taufiq
Ratih (25), saat menjaga anaknya yang kena flu Singapura, di RSUD Ngudi Waluyo, Wlingi, Senin (30/5/2016) siang. 

TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Meski sudah dilakukan berbagai tindakan medis selama sebulan, namun penyakit flu Singapura di Kabupaten Blitar,belum hilang.

Hingga Minggu (3/7/2016) siang, jumlah penderitanya masih mencapai sekitar 70 anak.

70 anak penderita flu Singapura masih tersebar di beberapa kecamatan.

Di antaranya, Kecamatan Talun masih sekitar 20 penderita, Kecamatan Selopuro sekitar 13 penderita, dan Kecamatan Wlingi sekitar 8 penderita.

Jumlah tersebut yang dirawat di Puskemas, belum termasuk yang rawat jalan atau ke rumah sakit.

"Kami berharap agar orangtua menjaga kesehatan anaknya. Sebab, cuaca saat ini agak kurang baik sehingga membuat anak mudah terkena penyakit karena staminanya lemah," kata dr Christine Indrawati, Kabid P2MK (Pengendalian Penyakit dan Masalah Kesehatan), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar, Minggu (3/7/2016).

Menurutnya, dibandingkan dengan beberapa minggu kemarin, jumlah penderita flu Singapura menurun.

Berita Rekomendasi

Sebab, saat itu jumlah penderitanya mencapai 261 anak.

Itu juga tersebar di bebeapa kecamataan.

Namun, setelah dilakukan berbagai upaya pencegahan, akhirnya ada penurunan.

Seperti diberi asupan vitamin, dan dibagikan masker.

"Kami sarankan, anak yang menderita penyakit ini agar diberi masker, supaya tak menular ke anak lainnya," katanya.

Disarankan Cristine, pada musim panca roba seperti ini, anak-anak sering diberi asupan vitamin C buat kekebalan tubuh.

Seperti diketahui, dalam sebulan ini, penyakit yang dikenal dengan nama hand, foot, and mouth disease (HFMD) ini telah mewabah di Kabupaten Blitar.

Bahkan, awal puasa lalu, jumlah penderitanya mencapai 361 anak.

Akhirnya, Minggu (26/6/2017) lalu, terjadi penurunan.

Yakni, jumlah penderitanya mencapai sekitar 261 anak, dengan usia rata-rata di bawah 10 tahun
.

Penulis: Imam Taufiq

Sumber: Surya Malang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas