70 Anak di Blitar Terjangkit Flu Singapura
70 anak penderita flu Singapura masih tersebar di beberapa kecamatan.
Editor: Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Meski sudah dilakukan berbagai tindakan medis selama sebulan, namun penyakit flu Singapura di Kabupaten Blitar,belum hilang.
Hingga Minggu (3/7/2016) siang, jumlah penderitanya masih mencapai sekitar 70 anak.
70 anak penderita flu Singapura masih tersebar di beberapa kecamatan.
Di antaranya, Kecamatan Talun masih sekitar 20 penderita, Kecamatan Selopuro sekitar 13 penderita, dan Kecamatan Wlingi sekitar 8 penderita.
Jumlah tersebut yang dirawat di Puskemas, belum termasuk yang rawat jalan atau ke rumah sakit.
"Kami berharap agar orangtua menjaga kesehatan anaknya. Sebab, cuaca saat ini agak kurang baik sehingga membuat anak mudah terkena penyakit karena staminanya lemah," kata dr Christine Indrawati, Kabid P2MK (Pengendalian Penyakit dan Masalah Kesehatan), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar, Minggu (3/7/2016).
Menurutnya, dibandingkan dengan beberapa minggu kemarin, jumlah penderita flu Singapura menurun.
Sebab, saat itu jumlah penderitanya mencapai 261 anak.
Itu juga tersebar di bebeapa kecamataan.
Namun, setelah dilakukan berbagai upaya pencegahan, akhirnya ada penurunan.
Seperti diberi asupan vitamin, dan dibagikan masker.
"Kami sarankan, anak yang menderita penyakit ini agar diberi masker, supaya tak menular ke anak lainnya," katanya.
Disarankan Cristine, pada musim panca roba seperti ini, anak-anak sering diberi asupan vitamin C buat kekebalan tubuh.
Seperti diketahui, dalam sebulan ini, penyakit yang dikenal dengan nama hand, foot, and mouth disease (HFMD) ini telah mewabah di Kabupaten Blitar.
Bahkan, awal puasa lalu, jumlah penderitanya mencapai 361 anak.
Akhirnya, Minggu (26/6/2017) lalu, terjadi penurunan.
Yakni, jumlah penderitanya mencapai sekitar 261 anak, dengan usia rata-rata di bawah 10 tahun
.
Penulis: Imam Taufiq