Saat Lebaran Bupati Banyuwangi Selalu Teringat Beasiswa, Ini Sebabnya
Alokasi dana Banyuwangi Cerdas pada 2016 ditetapkan sebesar Rp 3,75 miliar, naik dibandingkan alokasi 2015 yang sebesar Rp 3,2 miliar
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Surya Haorrahman
TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Tiap lebaran tiba, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas selalu teringat tentang beasiswa.
”Cerita ini akan selalu saya kenang. Apalagi, dulu saya kuliah di Jakarta juga dibiayai beasiswa. Saat Lebaran tiba seperti saat ini, saya selalu teringat kisah tersebut. Ini menguatkan saya untuk terus meningkatkan beasiswa dan program-program pendidikan lainnya,” kata Anas saat dihubungi, Selasa (5/6).
Anas menceritakan, ketika lebaran tiba tiga tahun lalu, seusai menunaikan salat id di kampung halamannya di kawasan Karangdoro, Banyuwangi, ia kedatangan tamu seorang perempuan tua yang datang dari Kecamatan Songgon.
Kecamatan itu letaknya sekitar 45 menit dari kediaman Anas. Saat itu, sang tamu membawakan pisang dan sejumlah buah-buahan sebagai buah tangan untuk Anas.
Selain ingin silaturahim, sang tamu ternyata juga hendak mengucapkan terima kasih kepada Anas lantaran anak bungsunya bisa berkuliah ke salah satu perguruan tinggi negeri di Jember berkat beasiswa ”Banyuwangi Cerdas” yang diberikan Pemkab Banyuwangi.
Anak bungsu itu menjadi satu-satunya anggota keluarga sang tamu yang bisa menempuh pendidikan hingga bangku kuliah sementara kakak-kakaknya hanya sampai bangku SMP dan maksimal SMA.
Kisah itu pula yang membuat Anas memahami arti pentingnya beasiswa pendidikan sebagai langkah taktis yang dijalankan berbarengan dengan berbagai aksi strategis peningkatan kesejahteraan ekonomi warga.
Oleh karena itu, alokasi dana untuk beasiswa ”Banyuwangi Cerdas” pun terus diperbesar.
Alokasi dana Banyuwangi Cerdas pada 2016 ditetapkan sebesar Rp 3,75 miliar, naik dibandingkan alokasi 2015 yang sebesar Rp 3,2 miliar.
Setiap tahun, alokasi beasiswa Banyuwangi Cerdas terus ditingkatkan.
Program tersebut dimulai pada 2011 dengan alokasi dana yang terus meningkat.
Jika ditambah dengan alokasi dana tahun 2016, maka total beasiswa yang disalurkan mencapaiRp14,4 miliar sejak 2011.
Ada lebih dari 700 mahasiswa asli Banyuwangi yang berkuliah di berbagai perguruan tinggi di Indonesia mendapatkan beasiswa ini.
Beasiswa ”Banyuwangi Cerdas” sendiri adalah program beasiswa untuk anak muda yang menempuh pendidikan di bangku kuliah.
Calon mahasiswa bisa mendaftar melalui proses pengajuan di sekolah masing-masing.
Mereka bakal mendapat beasiswa jika lulus ujian masuk di perguruan tinggi yang dituju.
Adapun mahasiswa yang sudah berkuliah juga bisa mendapatkan beasiswa melalui proses seleksi.
”Ke depan, seiring dengan peningkatan APBD, kami ingin memperluas cakupannya ke beasiswa untuk pascasarjana. Sekarang masih untuk tingkat sarjana saja. Ini ikhtiar untuk meningkatkan kualitas SDM,” ujarnya.
Selain beasiswa Banyuwangi Cerdas, Pemkab Banyuwangi dalam dua tahun terakhir telah memberi beasiswa untuk para calon dokter spesialis dengan kewajiban mereka kelak mengabdi di Banyuwangi.
”Sudah ada beberapa calon dokter spesialis yang dibiayai. Ini di luar skema beasiswa Banyuwangi Cerdas yang untuk mahasiswa non-kedokteran,” pungkas Anas.