Tolak Konser, Massa Robek dan Bakar Poster Serta Spanduk Cita Citata di Nagan Raya
Sekelompok massa dari kalangan pemuda dan anak baru gede (ABG), Senin (4/7/2016) jelang dini hari sekitar pukul 00.45 WIB dilaporkan membakar sejumlah
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Sekelompok massa dari kalangan pemuda dan anak baru gede (ABG), Senin (4/7/2016) jelang dini hari sekitar pukul 00.45 WIB dilaporkan membakar sejumlah atribut konser artis dangdut nasional Cita Citata yang akan berlangsung di Lapangan Bolakaki Simpang Peuet, Kecamatan Kuala, Selasa (12/7/2016) pekan depan di wilayah ini.
Massa yang tidak diketahui asalnya itu melakukan konvoi menggunakan sepeda motor sambil meneriakkan yel-yel supaya konser artis Cita Citata yang terkenal dengan lagu "Aku Mah Apa Atuh" dan "Sakitnya Tuh Disini" tersebut tak dilaksanakan di Nagan Raya, usai Hari Raya Idul Fitri 1437 H.
Apalagi, konser tersebut diduga kuat bertentangan dengan penerapan syariat Islam di Aceh, serta dinilai tak sesuai dengan adat istiadat masyarakat setempat.
Entah bagaimana, konvoi yang dilakukan sejumlah anak muda yang diduga digagas sebuah organisasi berlatarbelakang agama ini semakin memanas.
Selain membakar atribut konser, massa yang datang secara tiba-tiba ini sebelumnya juga mendatangi sebuah rumah milik panitia penyelenggara kegiatan yang berlokasi di kawasan Gampong Blang Teungoh, Kecamatan Kuala, Nagan Raya.
Di lokasi ini, massa menemukan sebuah mobil yang memasang atribut konser Cita Citata.
Namun, dalam aksi ini massa tidak melakukan tindakan anarkis.
Kapolres Nagan Raya AKBP Mirwazi MH melalui Kapolsek Iptu Tri Andi Dharma SSos mengatakan aksi massa itu dilakukan secara spontan karena massa menolak digelar konser Cita Citata di Nagan Raya usai Hari Raya Idul Fitri 1437 H.
"Kami hanya memberikan mereka teguran, karena tindakan yang dilakukan itu melanggar hukum," kata Andi.
Ia juga memastikan, dalam aksi amuk massa itu tidak terdapat korban jiwa di kalangan masyarakat, kecuali hanya atribut konser milik panitia penyelenggara yang dibakar massa seperti spanduk, baliho serta stiker pelaksanaan kegiatan.