Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pendeta Ini Ikut Pukul Beduk dan Takbiran Keliling

Tabuhan pendeta tersebut disambut oleh alunan takbir dari KH Jhon Dien selaku Ketua Satgas Toleransi Purwakarta

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pendeta Ini Ikut Pukul Beduk dan Takbiran Keliling
TRIBUN JABAR/MEGA NUGRAHA
Pendeta Evorigulo dan pemuka agama Hindu, I Wayan Kandi saat menabuh beduh disaksikan KH Jhon Dien Ketua Satuan Tugas (Satgas) Toleransi Antar Umat Beragama Purwakarta yang melantunkan takbir di malam takbiran Purwakarta, Selasa (5/7). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha

TRIBUNNWEWS.COM, PURWAKARTA -  Sejumlah tokoh pemuka agama Kristiani dan Hindu ikut takbir keliling dan memukul bedug saat  malam takbiran di Purwakarta, Selasa (5/7/2016). 

Sementara ulama tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Purwakarta melantunkan takbir bersama ribuan warga dari Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan KK Singawinata.

Pendeta Evorigulo dari Gereja Isa Al Masih Purwakarta mendapat giliran untuk menabuh bedug tanda dimulai acara parade ini.

Tabuhan pendeta  tersebut disambut oleh alunan takbir dari KH Jhon Dien selaku Ketua Satgas Toleransi Purwakarta.

Evorugilo mengatakan ia berterima kasih kepada Pemkab Purwakarta telah mengundang para tokoh lintas agama untuk hadir dalam parade bedug ini.

Dia berujar inilah cermin toleransi sejati sebagai wajah Indonesia yang sesungguhnya.

Berita Rekomendasi

“Saya terima kasih sekali telah diundang. Ini acara sangat meriah, sangat positif untuk memupuk dan memelihara nilai toleransi antar umat beragama," ujar Evorugilo di sela acara.

Hadir pula pemuka agama Hindu Purwakarta, I Wayan Kandi. Dirinya mengaku merasakan betul rasa saling menghormati antar umat beragama dalam momen parade bedug ini.

“Ini penting untuk ditiru di seluruh nusantara agar rasa saling menghormati antar pemeluk agama terjaga dengan baik," ujar dia yang juga disibukkan menabuh bedug.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi saat dikonfirmasi di tempat yang sama mengatakan takbir keliling merupakan tradisi kebudayaan masyarakat Indonesia saat menyambut hari raya Idulfitri.

Sebagai tradisi, sudah sepatutnya takbir keliling ini dipertahankan dan dijadikan alat kampanye toleransi antar umat.

“Ini budaya masyarakat kita saat menyambut lebaran, sayapnya harus dilebarkan bukan sekedar untuk umat Islam, di Purwakarta para tokoh lintas agama pun ikut takbiran. Saya sampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat yang telah mengikuti kegiatan ini secara tertib, juga kepada aparat TNI/POLRI, Satpol PP dan Linmas yang turut mengamankan acara," ujarnya. (men)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas