TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Setelah adanya teror bom yang dilakukan seorang penumpang pesawat Lion Air dari Batam tujuan Banda Aceh yang mengaku membawa bom ke kabin pesawat, Selasa (12/7/2016), sempat mengagetkan.

Walhasil pria tersebut pun langsung diamankan untuk menjalani pemeriksaan secara intensif.

"Cuma satu orang saja yang diamankan," kata Zaine Bire, Manajer Lion Air Bandara Hang Nadim Batam.

Sementara itu, Suwarso Kepala Bandara Hang Nadim Batam menuturkan kejadian tersebut, tidak sampai membuat penumpang panik.

"Kejadianya didalam pesawat. Saat itu penumpang itu, membawa ransel dan dibantu oleh pramugarinya. Nah saat itu, penumpang itu bercanda sama pramugarinya 'awas itu ada bomnya' ," kata Suwarso.

Pramugari tersebut langsung melaporkan ke pihak ke Co-pilot untuk segera dilaporkan ke bagian keamanan bandara.

Saat ucapan tersebut diutarakan, para penumpang lain pun ada yang mendengar.

"Ada yang mendengar. Tapi tak panik kok. Dia langsung diamankan untuk dilakukan pemeriksaan. Langsung ditarik ke bawah. Penumpang lain tetap di pesawat," ungkapnya.

Awak pesawat mengaku memang pelaku mengaku hanya bercanda.

Namun sesuai aturan yang telah diterapkan dalam penerbangan, penumpang bercanda membawa bom merupakan pelanggaran dapat dikenakan pidana.

"Pramugari tahu kalau itu bercanda. Tapi kan itu aturan," katanya.

Selain itu, pesawat sempat mengalami keterlambatan penerbangan. Yang seharusnya berangkat pukul 11.00 WIB, namun setelah menunggu beberapa waktu akhirnya diberangkatkan. Tentunya tanpa penumpang 'iseng' tadi.

"Sudah. Langsung berangkat setelah penumpang itu diturunkan," katanya lagi. (Wahib Wafa )