Saat Dipenuhi Bobotoh, Tim Ahli Bangunan Pantau Struktur GBLA
Animo penonton laga Persib Bandung melawan Persija Jakarta pada ajang lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) yang digelar GBLA
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Animo penonton laga Persib Bandung melawan Persija Jakarta pada ajang lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api besok dipastikan tinggi.
Sebanyak 30 ribu tiket laga tersebut pun diklaim habis terjual sehari sebelum laga dimulai.
Tim Ahli Struktur Bareskrim kasus dugaan korupsi Stadion GBLA melakukan pemantauan terhadap struktur stadion.
Sebab keberadaan bobotoh yang akan memadatani kursi penonton akan mempengaruhi struktur stadion yang mengalami penurunan setelah diuji beban.
“Beban itu sekala penuh, tim akan monitor kekuatan dan perilaku struktur stadion. Kami tongkrongi stadion besok,” kata Ketua Tim Ahli Struktur Bareskrim kasus dugaan korupsi Stadion GBLA, Priyo Susilo melalui sambungan telepon, Jumat (15/7/2016).
Tim yang akan memantau, kata Priyo, terdiri dari tujuh personil yang merupakan ahli struktur dan mekanikal.
Menurutnya, pemantauan itu juga sekaligus uji beban stadion untuk pembukaan Pekan Olah Raga (PON) XIX.
“Takutnya ada sesuatu, kami monitoring. Kan itu menyangkut jiwa kami harus memonitoring karena perbaikan masih jalan. Jadi diizinkan diperbaiki itu bukan berarti dilepas begitu saja,” kata Priyo.
Priyo berharap kondisi struktur Stadion GBLA tetap aman dengan beban manusia yang cukup banyak.
Sebab, kata dia, beban pada laga Persib melawan Persija berbeda dilakukan ketika uji beban beberapa waktu lalu.
“Kemarin waktu uji beban pakai semen nah sekarang manusia. Kami berharap aman karena berdasarkan teori juga aman. Stadion di Brasil untuk piala dunia saja runtuh, sehingga kami tetap waspada saja. Waspada kan boleh supaya orang tidak panik,” kata Priyo.
Jika terjadi kerusakan, kata Priyo, hal tersebut menjadi tanggungjawab kontraktor untuk memperbaiki lagi.
Sebab masa perbaikan terhadap stadion belum selesai hingga saat ini. Selain itu, perbaikan yang disesuikan dengan MC-0 pun belum tercapai.
“Sebetulnya secara diam-diam kami terus pantau sejak stadion itu dipakai laga Persib. Bukan kami menghalang-halangi atau mencampuri, tapi kami ingi semua aman."
"Kami juga berharap kita bersama memantau. Karena sampai detik perbaikan belum sempurna,” kata Priyo. (cis)