WNI Asal Timor Timur Gelar Upacara Bendera di Sleman
Terpisahnya Timor Leste dari Indonesia menurut Basmeri adalah kecelakaan akibat gegabahnya pemerintah pada 1999. Kejadian ini tak boleh terulang.
Penulis: Khaerur Reza
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Memperingati 40 tahun integrasi Timor Timur ke Negara Kesaturan Republik Indonesia, Komunitas Timor Timur pro NKRI menggelar upacara bendera, Minggu (17/7/2016) pagi.
Bertempat di asrama mahasiswa Timor Leste di Jalan Kaliurang KM 6,7 Sleman, puluhan orang, sebagian mengenakan pakaian adat, mengadakan upacara secara khidmat.
Masyarakat asli Timor Leste yang saat ini memilih menjadi WNI tersebut tampak khidmat menyanyikan lagu Indonesia Raya saat pengibaran bendera Merah Putih.
Inspektur Upacara, Basmeri, mengatakan meski saat ini menyandang status sebagai WNI dan Timor Leste sudah menjadi negara sendiri, mereka merasa Timor Leste masihlah tanah air mereka.
"Saya dan yang lain jadi warga negara indonesia dibayar dengan darah, kami tidak bisa menganggap remeh itu, kami tetap setia pada republik," ujar Basmeri kepada Tribun Jogja.
Terpisahnya Timor Leste dari Indonesia menurut Basmeri adalah kecelakaan akibat gegabahnya pemerintah pada 1999. Kejadian ini tidak boleh terulang lagi.
Komunitas Timor Timur ingin menyerukan semangat integrasi dan cinta NKRI guna menangkal isu-isu separatisme yang saat ini mulai bermunculan.
"Cukup kita saja yang merasakannya, jangan ada lagi Timtim kedua di Indonesia," tambah dia.