Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapolres Sleman Larang Anggotanya Mainkan Pokemon Go

Kapolres Sleman AKBP Yuliyanto melarang anggotanya memainkan game Pokemon Go, termasuk keluarganya.

Penulis: Khaerur Reza
Editor: Y Gustaman
zoom-in Kapolres Sleman Larang Anggotanya Mainkan Pokemon Go
TRIBUN PONTIANAK/TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Trainer (sebutan untuk pemain Pokemon Go) saat memainkan game Pokemon Go di taman Untan kawasan tugu Digulis,Pontianak, Kalbar, Kamis (14/7/2016) malam. Pokemon Go adalah Game yang tersedia di Smartphone yang mengusung konsep memadukan dunia nyata dengan dunia virtual yang memaksa pemainnya untuk bergerak mencari pokemon-pokemon tersebut di sekitar mereka dengan menjelajah petunjuk pada layar smartphone yang juga berfungsi sebagai GPS. Dalam beberapa waktu terakhir ini tampak disejumlah ruang publik di kota Pontianak selalu diramaikan oleh puluhan gamer yang bermain Pokemon Go. (Tribun Pontianak / Anesh Viduka) 

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Khaerur Reza

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Demam game Pokemon Go melanda berbagai kalangan, tapi di sisi lain game ini banyak berdampak negatif, mengharuskan pemain berkeliling mencari Pokemon.

Beberapa pihak mengimbau pemain game ini untuk berhati-hati. Kapolres Sleman AKBP Yuliyanto salah satu yang melarang anggotanya memainkan game tersebut, meski belum ada surat resmi dari institusinya.

"Secara resmi belum ada perintah, tapi saya mengimbau anggota polisi enggak usah main begituan, termasuk keluarganya," ujar Kapolres saat ditemui di Polres Sleman, Senin (18/7/2016).

Sangat wajar dunia intelijen mengkhawatirkan game tersebut karena pemainnya akan berburu pokemon sampai ke tempat terlarang dimasuki dan mengirim infonya ke server pusat.

"Itu game online yang servernya tidak ada di kita, jadi kita memang harus waspada," beber Yulianto.

Sejauh ini di Sleman memang belum ada kasus pemain game Pokemon Go yang menyebabkan gangguan lalu lintas atau keamanan dan ketertiban masyarakat.

BERITA REKOMENDASI

Dia berharap masyarakat yang memainkan game tersebut untuk selalu berhati-hati dan mementingkan keselamatan diri dan orang lain.

"Dari model cara bermain bisa saja jadi tidak menghiraukan keselamatan. Masyarakat yang main harus pintar-pintar dan paling penting keselamatan diri," tegas Yuliyanto.

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas