Mantan Pangdam I Bukit Barisan Pastikan Tidak Bekerja untuk Mafia Tanah
Burhanuddin Siagian, mantan Pangdam I/Bukit Barisan membantah jika dirinya disebut bekerja pada mafia tanah terkait sengketa lahan.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Burhanuddin Siagian, mantan Pangdam I/Bukit Barisan berpangkat akhir Mayjend TNI membantah jika dirinya disebut bekerja pada mafia tanah terkait sengketa lahan di Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang antara dirinya dengan Yayasan Sekolah Cinta Budaya.
Menurut Burhanuddin, persoalan ini murni pribadi dirinya menuntut hak atas tanah tersebut.
"Saya rakyat biasa. Saya enggak punya kekuatan. Kalau saya dibilang pasang badan, enggak benar," katanya, Senin (18/7/2016).
Ia mengatakan, seorang Mayjend tidak mungkin bekerja dengan mafia tanah. Apalagi sampai mengorbankan anak-anak sekolah yang masih butuh pendidikan.
"Enggak ada mafia. Kalau saya salah, mana mungkin saya berani menembok lokasi ini. Masa seorang Mayjend berani pasang badan," ungkapnya.
Burhanuddin mengatakan dirinya akan menghadiri panggilan Kapolda Sumut, Irjend Pol Raden Budi Winarso untuk bertemu. Rencananya, ia dan pihak Yayasan Sekolah Cinta Budaya akan hadir melakukan dialog.
"Bapak Kapolda sudah undang saya untuk dialog. Nanti kami akan bertemu membahas persoalan ini bersama pihak yayasan," katanya. (ray/tribun-medan.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.