Nyawa Rizal Melayang Usai Pesta Miras Oplosan Selama Tiga Hari
Rizal mengalami muntah tak henti-henti, perutnya terasa panas yang luar biasa, dan matanya berkunang-kunang
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Surya Malang Imam Taufik
TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Sudah tahu bahaya minuman keras (miras) oplosan, para pemuda ini sepertinya tidak memperdulikan nyawanya.
Buktinya, mereka melakukan pesta miras oplosan hingga tiga hari.
Akibatnya, sudah bisa dipastikan, kalau nyawanya jadi taruhannya.
Itu dialami empat pemuda asal Dusun Tugurejo, Desa Sragi, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar. Yakni, Rizal (31), Dani (28), Eko (39), dan Yahya (22).
Dari empat pemuda itu, satu di antaranya, meninggal dunia akibat over menenggak miras oplosan, yakni Rizal.
Ia meninggal dunia di RSUD Ngudi Waluyo, Wlingi, Sabtu (16/7/2016) petang, setelah dirawat beberapa jam.
Ia mengalami muntah tak henti-henti, perutnya terasa panas yang luar biasa, dan matanya berkunang-kunang.
"Dia meninggal dunia setelah melakukan pesta miras selama tiga hari, mulai Kamis, Jumat dan Sabtu. Sabtu sore, dibawa ke RS itu dan akhirnya meninggal dunia," kata AKP Subondo, Kapolsek Talun, Minggu (17/7/2016).
Selain Rizal, Dani juga dirawat di RSUD Ngudi Waluyo, Wlingi.
Namun, Dani lebih beruntung karena berhasil diselamatkan meski sempat tubuhnya lemas, matanya berkunang-kunang dan tak punya nafsu makan.Saat ini, ia sudah dipulangkan.
"Kalau dua teman lainnya, tak sempat dibawa ke RS karena tak mengalami gejala seperti korban. Mereka hanya istirahat di rumah," paparnya.
Menurut Subondo, pesta miras itu dilakukan tanpa ada momen apapun. Itu dilakukan di rumah tetangganya, Yanto (32).
Namun, Yanto tak ikut mencicipi, meski berlangsung tiga hari yakni dimulai Kamis (14/7/2016) sore hingga berakhir malam hari.
Baru besuknya, Jumat (15/7/2016) sore dilanjutkan kembali hingga berakhir malam hari.
Tidak cukup hanya dua hari, Sabtu (16/7/2016) siang, itu dilanjut kembali dan pesertanya tetap empat orang tersebut.