60 Persen Kecelakaan Mudik di Jateng Didominasi Pengendara Bermotor
Korlantas Polri merilis ada 657 kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik, 60 persen di antaranya dialami pengendara motor.
Penulis: Muh Radlis
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muh Radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kepala Korlantas Polri, Irjen Agung Budi, mengumpulkan empat Kapolres di Polrestabes Semarang, Jawa Tengah, Selasa (19/7/2016).
Seluruh Kapolres yang dikumpulkan bertugas di wilayah pantaik utara sebelah barat Jateng seperti Brebes, Tegal, Pekalongan.
Agung mengatakan agenda kali ini untuk menganalisa dan mengevaluasi pengamanan arus mudik Lebaran 2016 selama Operasi Ramadaniya 2016.
"Kami analisa dan evaluasi terkait pengamanan Lebaran. Kenapa pilih di Semarang, karena Jateng merupakan wilayah yang sangat menyita perhatian sehingga menerjunkan paling banyak anggota pengamanan," beber Agung.
Agung ingin mendengarkan dan menanyakan langsung kondisi ril di lapangan kepada empat Kapolres sebagai masukan untuk mudik Lebaran 2017.
"Agar bisa diambil solusi ke depannya, kalau tingkat nasional akan kami koordinasikan dengan kementerian," terang Agung.
Selain infrastruktur yang perlu ditingkatkan, menurut Agung, ada beberapa faktor pendukung yang menjadi perhatian seperti ketersediaan bahan bakar minyak.
"SPBU sudah kami koordinasikan dengan pusat, di mana saja yang harus ada, agar tidak terjadi kelangkaan bahan bakar saat mudik Lebaran tahun depan," sambung dia.
Angka kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik memang turun enam persen dibanding tahun lalu, namun pihaknya prihatin karena dari 657 kejadian, 60 persen di antaranya dialami pengendara motor.
"Kecelakaan yang menyebabkan meninggal dunia turun 19 persen. Kami tetap prihatin, dari total jumlah kecelakaaan 60 persen di antaranya korban pengendara motor," kata dia.
Korlantas Polri berusaha menurunkan jumlah pengendara motor di mudik tahun depan. Ia menyadari tak mudah melarang pemudik beralih ke moda transportasi umum, karena mereka tetap butuh motor untuk anjang sana sini selama di kampung.
"Jadi perlu komitmen semua pihak termasuk Pemda masing-masing," pesan Agung.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.