Keluarga Tambouy Pindahkan Makam dari Ujung Runway Bandara El Tari
Semula keluarga ini memperkirakan hanya 12 makam, namun kemungkinan jumlahnya lebih dari 12 sehingga penggalian akan berlangsung hingga Sabtu 23 Juli
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Pos Kupang, Yeni Rahmawati Tohri
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Keluarga Tambouy menggali empat makam keluarga itu yang berada persis di ujung Runway 25 Bandara Internasional El Tari Kupang sejak Senin (18/7/2016) hingga Selasa (19/7/2016) petang.
Tulang-belulang yang diambil dari makam tersebut selanjutnya dipindahkan ke tempat pemakaman keluarga yang sudah disiapkan.
Semula keluarga ini memperkirakan hanya 12 makam, namun kemungkinan jumlahnya lebih dari 12 sehingga penggalian akan berlangsung hingga Sabtu 23 Juli 2016.
Sales Head and Safety Manager Angkasa Pura I, Bandara El Tari Kupang, Gabriel Keraf mengawasi proses penggalian tersebut.
Keraf menjelaskan, sekitar 30 anggota keluarga besar Tambouy yang berpartisipasi menggali makam tersebut.
"Sebelum dimulai penggalian, kami mengadakan brifing soal keamanan terlebih dahulu, sebab masuk di area runway. Ada larangan-larangan yang perlu ditaati," tuturnya.
Gabriel Keraf menceritakan penggalian makam pertama kali diawali ritual adat Timor.
Tetua adat memimpin ritual dan memanjatkan doa menggunakan bahasa dawan. Sirih pinang pun diletakkan di makam tersebut, makam dikelilingi barulah digali untuk mengeluarkan tengkorak.
Sebagaimana disaksikan Pos Kupang (Tribunnews.com network), lokasi pemakaman tersebut ditandai bongkahan batu karang. Makam kepala suku telah digali terlebih dahulu dan sudah dimakamkan lagi hari ini. (*)