Laporan Wartawan Tribun Manado Finneke Wolajan

TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Tim Resmob Manguni Polda Sulut berhasil menangkap tiga buronan pelaku pembunuhan di Papua yang melarikan diri di Sulut.

Penangkapan di dua tempat berbeda ini hasil kerja sama dengan Tim Resmob Cendrawasih Polda Papua.

"Burung Manguni dan Burung Cendrawasih bergabung kerja sama mencengkram tiga bandit buron yang lari ke wilayah hukum Sulut."

"Mereka ditangkap di wilayah hukum Bolaang Mongondow dan Bitung," ujar Direktur Kriminal Umum Polda Sulut, Kombes Pol Pitra Ratulangi, Rabu (20/7).

Ia menjelaskan, penangkapan di Bolaang Mongondow Selatan menjaring IR (24) warga Makassar Sulawesi Selatan.

Ia dicengkram di kebun Molibagu Bolsel tanpa perlawanan. Ini juga hasil kerja sama dengan Polsek Dumoga Timur.

Sementara di Bitung, tim menangkap RB (25) dan Indra (22), yang keduanya warga Makassar Sulawesi Selatan.

Keduanya ditangkap di Desa Kadoodan Bitung oleh tim gabungan Manguni, Cendrawasih dan Polres Bitung tanpa perlawanan.

Kata Kombes Pitra, sebelum Tim Cendrawasih datang ke Manado, Tim Manguni sudah melakukan deteksi keberadaan para buron di wilayah hukum Bolmong dan Bitung.

Info tersebut didapat oleh seorang perempuan AV yang sering berkomunikasi dengan tiga buron itu.

"Mereka mengeroyok seorang warga Papua hingga tewas," ujarnya.

Dikatakannya, penangkapan tiga buron ini sangat membantu Polda Papua dalam menciptakan keamanan dan meredam isu-isu sara. Serta membangkitkan kepercayaan masyarakat setempat pada kinerja Polisi di Papua.

"Upaya pengungkapan terhadap para pelaku cukup sulit dan rumit. Tapi karena niat baik dan kegigihan Resmob di lapangan, alhasil bisa diperoleh hasil maksimal."

"Dalam waktu bersamaan, tiga bandit buron ini dapat dicengkram sekaligus di dua lokasi yang berjarak cukup jauh," ujarnya.

Lanjutnya, tiga pelaku sudah dibawa ke Papua untuk proses lebih lanjut.

Sebelumnya juga, ujarnya, Tim Resmob Polda Papua sudah sering membantu Tim Resmob Manguni Polda Sulut dalam perburuan bandit-bandit ranmor Indonesia timur yang berasal dari Manado. Mereka membuang ranmor-ranmor hasil kejahatannya ke wilayah hukum Polda Papua. (fin)