Pedagang Pasar Aksara Berencana Hadang Jokowi, Intel TNI dan Polisi Dikerahkan
Kedatangan sejumlah intel ini untuk meredam rencana aksi para pedagang yang nekat hendak menyetop iring-iringan rombongan Presiden RI, Joko Widodo
Penulis: Array Anarcho
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Sejumlah intel TNI dan polisi tampak mengepung Posko Kebakaran Pasar Aksara di Jl Letda Sudjono simpang Jl Aksara, Medan Tembung.
Kedatangan sejumlah intel ini untuk meredam rencana aksi para pedagang yang nekat hendak menyetop iring-iringan rombongan Presiden RI, Joko Widodo yang datang ke Medan.
Dari pantauan Tribun, petugas intel yang mengenakan seragam sipil ini tampak membaur dengan masyarakat. Mereka terlihat mencatat setiap informasi yang ada di posko.
Selain mencatat informasi, sebagian intel lainnya mencoba meredam aksi para pedagang. Para intel meminta agar pedagang tidak tidak turun ke jalan ketika Jokowi melintas.
"Kami kan cuma mau menyuarakan aspirasi aja pak. Kami bukannya mau cakap kotor," kata salah seorang wanita yang membawa poster berwarna merah muda, Kamis (21/7/2016) sore.
Karena khawatir mengganggu iring-iringan rombongan Jokowi, Kapolsekta Percut Seituan, Komisaris Lesman Zendrato lantas turun tangan. Zendrato yang mengenakan seragam lengkap ini meminta pedagang untuk tidak turun ke jalan.
"Sudah lah bu. Ngapailah bawa-bawa poster. Pak Jokowi kan hadir di Medan untuk urusan tex amnesty (pajak)," kata Zendrato.
Meski sudah dilarang, sebagian pedagang tetap ngotot. Mereka berharap Jokowi mau mendengarkan keluhan mereka.
"Walikota kan ada. Anggota DPRD juga sudah kemari kemarin. Biarlah masalah ini dibahas oleh Walikota (Medan)," kata Zendrato.(ray)