Dari Kabupaten Terkotor Kedua, Kini Banyuwangi Empat Kali Berturut-Turut Raih Adipura
Seperti banyak masyarakat yang peduli dalam melakukan pemilahan sampah dengan menyediakan tempat sampah organik dan an organik.
Editor: Wahid Nurdin
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas merasa bangga karena rakyat Banyuwangi berhasil mempertahankan Adipura empat tahun secara berturut-turut.
"Semua berperan nyata, mulai dari pesapon, tukang sampah, dan yang paling nyata adalah kerja keras semua rakyat dalam mewujudkan budaya bersih di Banyuwangi," kata bupati yang memasuki periode kedua tersebut.
Menurut Bupati asal Karangdoro Banyuwangi itu, saat ini perilaku masyarakat Banyuwangi telah sadar terhadap kebersihan sekitar. Sehingga Banyuwangi bisa semakin nyaman untuk ditinggali.
"Warga juga turut menjaga kebersihan pada obyek wisata di Banyuwangi," kata Anas.
Pariwisata Banyuwangi saat ini sedang menggeliat, untuk itu semua wajib menjaga kebersihan obyek-obyek wisata yang ada.
Penghargaan kian lengkap, setelah dua sekolah Banyuwangi juga meraih Piala Adiwiyata. SMAN 1 Banyuwangi dan SDN Model Banyuwangi, meraih penghargaan yang diberikan kepada sekolah-sekolah (SD,SMP,SMA) yang dinilai berhasil mendidik siswa menjadi individu yang cinta dan bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup.
Untuk merayakan keberhasilan meraih piala supremasi di bidang lingkungan ini, Pemkab Banyuwangi berencana akan mengarak keliling kota piala ini. Konvoi akan digelar Senin (25/7) siang hari, dengan mengambil start dari Pendopo dan finish di Depan Kantor Pemkab Banyuwangi. (*)