Laporan Wartawan Surya, Zainuddin

SURYA.CO.ID, SURABAYA – Satreskrim Polrestabes Surabaya memeriksa senjata api milik anggotanya menjelang pelaksaan United Nations Centre for Human Settelements.

Pemeriksaan senjata ini dilakukan di halaman belakang Mapolrestabes Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (23/7/2016). Seluruh senpi yang dibawa anggota Satreskrim dikumpulkan di atas meja.

Senpi ini langsung diperiksa perwira Satreskrim, meliputi kebersihan, dan kelayakan senpi. Perwira Satreskrim menemukan beberapa senpi kotor.

Pemilik senpi kotor langsung dipanggil ke depan. Para perwira memberitahu bagian senpi yang kotor dan cara membersihkannya.

"Semua senpi dalam kondisi siap pakai," kata Kasubag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Lily Djafar kepada Surya.

Polrestabes mengerahkan 3.000 personel untuk mengamankan event Persatuan Bangsa-Bangsa ini. Pengamanan UN Habibat dilakukan secara terbuka dan tertutup.

Satreskrim dan Satintelkam terlibat dalam pengamanan tertutup. Sedangkan satuan lain, seperti Satsabhara, Satbinmas, dan Satlantas terlibat dalam pengamanan terbuka.

Mantan Kasubag Humas Polres Tanjung Perak ini menambahkan pengamanan tidak hanya dilakukan di Grand City sebagai pusat UN Habibat. Beberapa tempat yang akan disinggahi peserta UN Habitat juga akan dijaga ketat.

Menurut dia Polrestabes Surabaya akan memastikan keamanan peserta UN Habibat terjamin selama di Surabaya.

Makanya sebelum peserta UN Habitat datang ke lokasi tertentu, pihaknya akan menyisir lokasi itu untuk memastikan tidak ada benda membahayakan.

Selama peserta UN Habitat berada di lokasi, pihaknya pun akan bersiaga di lokasi. "Pengamanan ini juga melibatkan anggota Polsek," ia menambahkan.