Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kapolresta Medan, Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto, akan menerapkan jam malam di Kota Medan jika begal terus meningkat.

Polisi akan bekerjasama dengan berbagai pihak untuk menekan angka kejahatan yang akhir-akhir ini mulai kembali marak dan meresahkan warga.

"Jika kerja maksimal polisi ini tak berhasil, kami tak akan sungkan-sungkan lagi memberlakukan jam malam di Kota Medan. Personel Polresta Medan akan kami ubah pola kerjanya," ungkap Mardiaz dalam apel bersama pembentukan Tim Anti Begal Resta Medan, Senin (25/7/2016) sore.

Mardiaz mengatakan pola kerja tim khusus ini akan diubah malam menjadi siang. Artinya, tim khusus akan terus bergerak di malam hari melakukan patroli di kawasan rawan kejahatan.

"Tim anti begal dan preman sebenarnya sudah pernah dilaksanakan tahun lalu. Hasilnya, kejahatan sadis turun drastis," ungkap Mardiaz.

Dalam kesempatan ini, jumlah pasukan yang dikerahkan sebanyak 202 personel. Mereka terdiri dari pasukan Polresta Medan dibantu petugas Brimob Polda Sumut.

"Kami akan lakukan uji coba selama satu bulan. Tim Anti Begal ini harus ada gaungnya," kata Mardiaz.

Ia mengatakan, pembentukan Tim Anti Begal merupakan langkah preventif. Nantinya, semua polsek akan berkordinasi dalam operasi pemberantasan begal ini.

"Kita fokus terhadap begal dulu. Jangan sampai terjadi begal lagi yang mengakibatkan korbannya meninggal dunia," tegas Mardiaz.