Sandal Berlafal Allah yang Resahkan Warga Gresik Akhirnya Dibakar
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik membakar sandal berlafal Allah di halaman pabrik New Era, Jl Mayjend Sungkono
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik, manajemen PT New Era Rubberindo, Polsek, Koramil Kecamatan Kebomas membakar sandal berlafal Allah di halaman pabrik New Era, Jl Mayjend Sungkono, Senin (25/7/2016).
Pembakaran secara simbolis dilakukan terbuka. Sandal-sandal yang akan dibakar dimasukkan dalam drum kemudian ditumpuki kayu bekas palet dan disiram dengan bensin.
Untuk membakarnya, disediakan kayu, ujungnya dibungkus kain yang sudah dibasahi bensin.
Ketua MUI Kabupaten Gresik KH Mansoer Sodiq, membakar pertama kali dengan diikuti manajemen New Era yang diwakili Yohannes Susanto.
Selanjutnya anggota Polsek dan Koramil yang membakarnya. Api dan asap tebal menutupi halaman pabrik New Era.
"MUI Kabupaten Gresik menyatakan sandal yang diindikasikan berlafal Allah harus ditarik. Hari ini pembakaran secara simbolis. Sementara yang lainnya akan ditarik untuk dibakar, baik yang ada di Gresik ataupun luar Jawa," kata Ketua MUI Kabupaten Gresik, KH M Mansoer Shodiq.
Pemusnahan sandal yang meresahkan masyarakat ini diharapkan tidak ada lagi polemik dan gejolak di masyarakat terkait sandal berlafal Allah.
"Setelah dibakar, diharapkan tidak ada polemik lagi tentang sandal ini. Sikap MUI telah jelas bahwa sandal tersebut masih multi tafsir yang tidak secara tegas mengandung lafal Allah," katanya.