Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Waktu Penertiban KPAD Gegerkalong, Tunggu Perintah Pimpinan Kodam Siliwangi

TNI AD akan melakukan penertiban secara humanis dan ketentuan yang berlaku dan tidak mengenal kekerasan

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Waktu Penertiban KPAD Gegerkalong, Tunggu Perintah Pimpinan Kodam Siliwangi
TRIBUN JABAR/TEUKU MUH GUCI S
Peralatan yang digunakan untuk mendukung upaya penertiban KPAD Gegerkalong, Senin (25/7/2016) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Meski telah menyiapkan pasukan, kepastian waktu penertiban puluhan rumah di Komplek Perumahan Angkatan Darat (KPAD) Gegerkalong dirahasiakan.

Namun, 1.134 personil dari berbagai satuan dan jajaran Kodam III/Siliwangi telah siaga menunggu intruksi penertiban.

"Hari ini kami melaksanakan pengecekan terakhir untuk penertiban. Dengan ini kami meyakinkan kepada kami bagaimana kesiapan materi dan personil untuk melaksanakan penertiban KPAD Gegerkalong," ujar Asisten Logistik, Kolonel Inf Herlan, kepada wartawan usai gelar pasukan di Markas Kodam III/Siliwangi, Jalan Aceh nomor 9, Kota Bandung, Senin (25/7/2016).

Ditanya waktu penertiban, pasukan yang disiapkan menunggu petunjuk pimpinan sebab yang menentukan waktu penertiban merupakan pimpinan Kodam III/Siliwangi.

Menurutnya, penertiban pasti dilaksanakan setelah gelar pasukan.

"Yang penting kami siap, tapi sudah saya sampaikan mulai detik ini, sore, siang, subuh, kami siap menertibkan," kata Herlan.

Berita Rekomendasi

Herlan mengatakan, sejauh ini jumlah bangunan yang akan ditertibkan berkurang setelah penghuni yang tidak berhak mulai menyadari kesalahannya.

Kodam III/Siliwangi pun masih memberikan waktu kepada penghuni yang tidak berhak itu mengoper ke prajurit TNI aktif.

"Terakhir 38 rumah," kata Herlan.

Dalam penertiban, Herlan pun mengaku menyiapkan sejumlah truk.

Truk itu disiapkan untuk membantu mengangkut barang penghuni yang tidak berhak.

"Kami melakukan penertiban secara humanis dan ketentuan yang berlaku. Kami tidak mengenal kekerasan," ujar Herlan. (cis)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas