Ada Warga yang Masih Bertahan di Lokasi Penggusuran di Stasiun Barat
Warga masih mencari tempat tinggal baru, sebab warga merasa pembongkaran terhadap bangunan dan kios yang telah ditempati itu tanpa ada pemberitahuan
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Warga Jalan Stasiun Barat, Kelurahan Kebun Jeruk, Kecamatan Andir, Kota Bandung, yang digusur mencari benda yang tersisa di lokasi pembongkaran.
Mereka berusaha mencari barang yang tersisa untuk bisa dijual menyusul mata pencaharian mereka hilang setelah bangunan kios yang ada di pinggir Jalan Stasiun Barat dibongkar kemarin.
“Kalau dibuang begitu saja sayang. Kalau dikumpulkan kan bisa buat tambah-tambah buat makan,” kata Rosyid Nuryadin (51), warga RT 03/02, Kelurahan Kebon jeruk, Kecamatan Andir, kepada wartawan di lokasi pembongkaran.
Rosyid pun mengaku, masih mencari tempat tinggal baru, sebab warga merasa pembongkaran terhadap bangunan dan kios yang telah mereka tempati itu tanpa ada pemberitahuan.
Sejumlah warga pun sempat menginap di lokasi pembongkaran beralaskan tikar dan kardus.
“Dari malam kemarin, saya dan warga masih bertahan di tempat ini. Mau kemana lagi ? Kami bingung,” ujar Rosyid.
Rosyid pun mengaku kecewa kepada Pemerintah Kota Bandung yang membiarkan warganya terlantar tak jelas di lokasi tersebut.
Padahal pemerintah seharusnya menjamin tempat tinggal warganya.
“Jangan hanya taman saja dipelihara dan dipercantik. Kami justru diterlantarkan,” kata Rosyid.
Ketua RT 3, Muhamad Hasan Soleh (51), mengatakan, memang beberapa warga yang terdampak pembongkaran memilih bertahan di lokasi pembongkaran.
Namun, ada juga warga yang sudah mengungsi ke rumah kerabatnya.
“Yang bertahan di lokasi pembongkaran itu karena tidak punya kerabat lagi,” kata Hasan.
Dikatakan Hasan, warga yang masih bertahan memang belum bisa memiliki tujuan baru.
Sebab mencari tempat tinggal baru membutuhkan biaya yang tak sedikit.
“Kami juga bingung kok tidak ada ada ganti rugi sama sekali. Biasanya kalau ada penbggusuran itu kan ada relokasi, Ini warga kami hanya diberi fasilitas angkutan barang,” kata Hasan. (cis)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.