Motor Ini Sudah Diparkir Bertahun-tahun di RS Islam Surakarta, Pemilik Masih Misterius
Beberapa netizen yang mencoba menelusuri asal kendaraan tersebut dari platnya mengatakan, bila itu dari Tegal.
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Sepeda motor Supra X bernopol G 2724 NE, yang terparkir di salah satu sudut Rumah Sakit Islam Surakarta menjadi perhatian netizen.
Bagaimana tidak, motor itu diduga telah diparkir di sana bertahun-tahun dan belum juga diambil pemiliknya.
Dari sebuah foto yang diunggah netizen Tabah Haryono, Jumat (29/7/2016), motor itu terlihat sudah sangat berdebu, seperti sudah lama tak dipakai.
Sebuah helm biru tosca ditempelkan di jok bagian depan.
Ia mengambil foto itu pada tahun 2015 lalu.
"Motor ini sudah bertahun-tahun di parkiran RS Islam Surakarta (Yarsis). Foto ini tak ambil 2015. Terakhir kemarin jenguk saudara di Yarsis motor ini masih ada. Sama sekali tidak berubah, ada cantolan plastik putih di kiri," kata Tabah.
Beberapa netizen yang mencoba menelusuri asal kendaraan tersebut dari platnya mengatakan, bila itu dari Tegal.
Namun, tak sedikit yang memperkirakan sepeda motor itu berasal dari Pekalongan, Batang, atau bahkan Gemolong.
Namun mereka pun heran, bagaimana bisa pemiliknya lupa kalau kendaraannya masih terparkir di rumah sakit.
"Kayanya orangnya kaya sampai lupa kalau sepedanya kurang satu," komentar Ramandika Setya Ditama.
Sedangkan Facebooker Erwan To memperkirakan bila sepeda motor itu ditinggal di RS karena dijadikan jaminan. Kemungkinan, pemiliknya kekurangan uang saat berobat.
"Itu motor jaminan yang gak ditebus pemiliknya om. Dilelang rumah sakit jangkanya lama," ujar Erwan.
Namun hingga berita ini ditulis, belum ada alasan pasti mengapa sepeda motor itu dibiarkan berdebu di sana.
Siapa pemiliknya juga masih menjadi misteri.
Di Yogyakarta, kasus serupa juga sudah pernah terjadi. Sepeda motor yang ternyata milik Suparti, penjual mie ayam dan bakso di Madiun, terparkir di penitipan motor Giwangan selama 1,5 tahun.
Motor itu dipakai adiknya yang kerja di Yogyakarta. Namun karena rusak, motor itu kemudian ditinggal begitu saja di penitipan.
Setelah berita tersebar luas di internet, Suparti kemudian menelepon adiknya dan mengambil sepeda motor itu di Giwangan pada Februari 2016. (tribunjogja.com)