Ada Emas 'Soekarno', Ratusan Warga Berburu Harta Karun di Bantara Sungai Batanghari
Mereka berharap bisa mendapatkan perhiasan dan barang berharga yang terpendam di Bantaran Sungai Batanghari
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Awang Azhari
TRIBUNNEWS.COM, MUARA TEBO - Ratusan warga di Desa Jambu Kecamatan Tebo Ulu, Jambi dalam beberapa hari terakhir mulai berduyun-duyun menjadi pencari harta karun dadakan.
Mereka berharap bisa mendapatkan perhiasan dan barang berharga yang terpendam di Bantaran Sungai Batanghari di kampung itu.
Mereka berharap bisa kaya mendadak, pasalnya ada beberapa warga yang telah ketiban untung dengan menemukan emas-emas peninggalan masa lampau itu. Bahkan ada yang percaya kalau barang tersebut adalah emas Soekarno yang telah menjadi legenda.
Bukan tanpa alasan, karena sebelumnya ada warga yang mendapat beberapa perhiasan emas yang diduga peninggalan masa lalu.
Pertama kali emas itu ditemukan oleh seorang warga, Sabli, sepekan lalu saat mancing di malam hari.
Ketika itu senternya mengarah ke satu benda yang mengkilap, karena penasaran ia mengambil benda tersebut dan setelah dilihat ternyata emas.
Kabar penemuan logam berharga itu menyebar di tengah-tengah masyarakat malam itu juga, hingga keesokannya masyarakat sekitar berbondong menggali lokasi tersebut.
"Memang banyak juga yang dapat, ada yang dalam bentuk perhiasan, ada juga dalam bentuk batangan. Sekarang sudah pada dijual semua," kata seorang warga, Sibawaihi, kemarin.
Emas murni yang ditemukan berupa berbagai macam bentuk, ada berbentuk liontin, cincin, koin dan batangan.
Harga emas yang dijual ke pasaran cukup bervariasi, menurut Bawaihi pihak toko emas ada yang membeli hingga Rp 12 juta untuk satu perhiasan yang didapat di lokasi tersebut.
Hingga Minggu (31/7/2016) sore, warga masih berbondong ke lokasi meski jumlahnya tidak sebanyak hari-hari sebelumnya.
Masyarakat setempat mempercayai 'harta karun' itu peninggalan masyarakat masa lampau, karena lokasi yang ada sekarang berabad silam termasuk daerah niaga.
Dipercaya, emas-emas temuan tersebut adalah harta karun zaman Presiden Soekarno. (Awang Azhari)