Hilang Empat Hari, Adi Ditemukan Tewas di Lubang PETI Dalam Kondisi Terikat
Korban diduga merupakan korban pembunuhan karena saat ditemukan dalam keadaan tangan terikat tali rotan.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan wartawan Tribun Jambi, Herupitra
TRIBUNNEWS.COM, SAROLANGUN – Adi Santoso (36) warga Desa Panibang Baru, Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi ditemukan tewas mengenaskan di lubang Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI).
Korban diduga merupakan korban pembunuhan karena saat ditemukan dalam keadaan tangan terikat tali rotan.
Informasi yang didapatkan Tribun, sebelum ditemukan korban dilaporkan sudah empat hari sejak, Sabtu (30/7/2016) menghilang.
Keluarga yang khawatir dengan keadaan korban yang sudah empat hari tak pulang kerumah lalu melakukan pencarian.
Hilangnya korban tersebar dari mulut kemulut warga setempat. Hingga akhirnya pada, Selasa (2/8) warga melakukan pencarian dengan menyelusuri anak sungai Merendang.
Saat melakukan pencarian, warga mendapat informasi dari seseorang yang mengaku melihat mayat korban. Mendengar hal tersebut, warga langsung bergegas kelokasi yang disebutkan itu.
“Ditengah perjalan sekitar pukul 16.00 Wib, kami ketemu orang, tapi saya tidak mengenal siapa dia. Tiba-tiba ia menyampaikan kepada kami kalau si korban ini sudah ditemukan,” ungkap Samsul warga yang ikut melakukan pencarian.
Diungkapkannya, setelah sampai kelokasi warga melihat korban telah tewas dalam kondisi kaki dan tangan terikat tali rotan. Mayat korban terletak dilubang bekas galian tambang emas.
“Saat itu badan korban berada di dalam lubang bekas galian eskavator dengan dalam sekitar satu meter yang berisikan air. Keadaan muka dan bagian tengkorak kepala sebelah kanan korban hancur,” sebutnya.
Setelah itu lanjutnya, mayat korban lalu dievakuasi oleh warga ke rumah duka di Desa Panibang Baru. Dan pada Rabu (3/8) jasad korban dikebumikan oleh pihak keluarga.
Kapolsek Batang Asai, AKP Zulheri dikonfirmasi, Kamis (4/8) membenarkan, adanya temuan mayat diwilayah hukumnya. Saat ini sebutnya, pihaknya masih melakukan penyidikan.
"Ya benar, kalau untuk motifnya masih dalam penyidikan kita,” singkatnya.(pit)