Bentrok di Balaikota Makassar Buntut Kesalahpahaman Satpol PP dengan Polisi
Kapolda Sulawesi Selatan menegaskan bentrok yang terjadi antara Satpol PP dengan personel Polrestabes Makassar diakibatkan kesalapahaman.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Anton Charliyan, menegaskan bentrok yang terjadi antara Satpol PP dengan personel Polrestabes Makassar diakibatkan kesalapahaman.
Mantan Kadiv Humas Mabes Polri itu menuturkan hal tersebut saat ditemui di Rumah Sakit Akademis kala mengunjungi korban tewas akibat penyerangan itu yakni Bripda Michael Abraham, Minggu (7/8/2016) dini hari.
"Ini adalah buntut kesalapahaman yang terjadi di anjungan Pantai Losari kemudian berlanjut dan kembali terjadi kesalapahaman di Balaikota Makassar," ungkap Anton Charliyan.
Sebelumnya sejumlah orang tak dikenal melakukan penyerangan di Balaikota dan menyebabkan puluhan unit sepeda motor beserta tiga unit mobil rusak.
Tak hanya itu kaca jendela Kantor Satpol PP Makassar pecah serta basecampnya porak-poranda.
Dari informasi yang dihimpun kejadian ini merupakan buntut dari cekcok antara oknum personel Sat Sabhara Polrestabes Makassar dengan petugas Satpol PP di Anjungan Pantai Losari, Sabtu (6/8/2016) malam.
Cekcok tersebut antara anggota Satpol PP Hadryatno bersama rekannya dengan dua orang Oknum Anggota Sabhara Polrestabes Makassar, Bripda Hendrik dan Bripda Asmat.
Akibat peristiwa ini, seorang anggota polisi dari Direktorat Sabhara Polda Sulawesi Selatan, Bripda Michael Abraham Rieuwpassa, tewas.