Pascabentrok, Pemkot Makassar dan Kepolisian Gelar Mediasi
Hotman Sirait pun juga memastikan, pihak kepolisian juga akan melakukan sinergitas dalam menyelidikan kasus dan olah tempat kejadian perkara.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Pihak Pemerintah kota Makassar gelar mediasi pascabentrok antara oknum Satpol PP dan Sabhara Polrestabes Makassar, Minggu (7/8/2016) pukul 16.15 Wita.
Gelar mediasi ini dihadiri langsung Wali kota Makassar Danny Pomanto, Wakapolrestabes Makassar Akbp Hotman Sirait, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Frans Barung Mangera, dan Dandim Tabes Makassar Letkol Inf Otto Sollu.
"Jadi hingga saat ini keadaan sudah berangsur baik. Terkait insiden itu tentunya kami prihatin dan kami sayangkan," ujar Frans Barung dalam pesan Kapolda Sulsel Irjen Pol Anton Charliyan.
Hotman Sirait pun juga memastikan, pihak kepolisian juga akan melakukan sinergitas dalam menyelidikan kasus dan olah tempat kejadian perkara.
Diberitakan sebelumnya, Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Anton Charliyan, menegaskan bentrok yang terjadi antara Satpol PP dengan personel Polrestabes Makassar diakibatkan kesalapahaman.
Mantan Kadiv Humas Mabes Polri itu menuturkan hal tersebut saat ditemui di Rumah Sakit Akademis kala mengunjungi korban tewas akibat penyerangan itu yakni Bripda Michael Abraham, Minggu (7/8/2016) dini hari.
"Ini adalah buntut kesalapahaman yang terjadi di anjungan Pantai Losari kemudian berlanjut dan kembali terjadi kesalapahaman di Balaikota Makassar," ungkap Anton Charliyan.
Sebelumnya sejumlah orang tak dikenal melakukan penyerangan di Balaikota dan menyebabkan puluhan unit sepeda motor beserta tiga unit mobil rusak.
Tak hanya itu kaca jendela Kantor Satpol PP Makassar pecah serta basecampnya porak-poranda.
Dari informasi yang dihimpun kejadian ini merupakan buntut dari cekcok antara oknum personel Sat Sabhara Polrestabes Makassar dengan petugas Satpol PP di Anjungan Pantai Losari, Sabtu (6/8/2016) malam.(*)