Jembatan Suramadu Tak Lagi Elok di Malam Hari, Begini Penyebabnya
Wajah Jembatan Suramadu saat malam hari tak enak dipandang, seiring meredupnya lampu utama di tiang jembatan pembelah laut Madura itu.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, Nuraini Faiq
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Wajah Jembatan Suramadu saat malam hari tak enak dipandang, seiring meredupnya lampu utama di tiang jembatan pembelah laut Madura itu.
Kondisi ini disebabkan tak ada lagi penghias tiang utama yang tinggi menjulang dan panjang di sisi kanan kiri jembatan. Hanya ada lampu redup dan penerang jalan umum saja.
"Lampu khusus tiang memang mati. Dulu indah dan membanggakan sekali dengan lampu menyala persis di tiang-tiang jembatan Suramadu. Indah sekali," ujar Kepala Jaga Patroli Suramadu Jasamarga, Widodo Adi, Minggu (7/8/2016).
Kepala Gerbong Tol Suramadu, Mujiono, mengakui jembatan sepanjang 5 kilometer tak lagi berhiaskan lampu. Idealnya lampu tidak saja menerangi tapi harus menarik.
"Sudah lama lampu hias utama di Jembatan Suramadu itu mati. Saya sudah tanya teknisi di jembatan itu," terang Mujiono.
Hasilnya, ada instalasi kabel pada jaringan listrik di jembatan itu yang rusak. Butuh waktu dan biaya mencapai Rp 2 miliar untuk memperbaikinya.
Dana sebanyak itu tak bisa dipenuhi Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS). Tidak hanya biaya perbaikan, biaya listrik untuk penerangan di Suramadu juga tinggi.
Sebelum mati, Jembatan Suramadu menjadi ikon megah dan membanggakan bagi Kota Surabaya dan sekitarnya.
Sorot dan hiasan lampu di konstruksi jembatan itu sangat cantik. Setiap pengendara yang melintas di jembatan saat malam begitu membanggakan.
Humas BPWS, Ahmad Faisol juga sudah lama mengetahui bahwa lampu di tengah konstruksi jembatan itu tak berfungsi.
"Seharusnnya memang harus diperbaiki. Itu ikon termegah Surabaya dan Jatim. Akan kami koordinasikan khusus soal lampu konstruksi yang mati," kata Faisol.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.