Penghuni Lapas Kerobokan Kirim SMS Perpisahan kepada Sang Istri Sebelum Gantung Diri
Sebelum ditemukan menggantung, diketahui Suena sempat mengirim pesan perpisahan kepada istrinya.
Editor: Dewi Agustina
Terakhir bertemu dengan Suena yang tinggal di Banjar Butus Desa Budakeling Kecamatan Bebandem sudah delapan hari lalu.
Ia belum dapat menjenguk putranya lagi karena mengaku sibuk menyiapkan upacara adat di rumah anak keduanya di daerah Kepaon Denpasar.
"Saya tetap telepon karena enggak bisa menjenguk Suena," ujar Sari.
Sari mengatakan, tidak mengerti dengan tindakan Suena memilih bunuh diri.
Pasalnya, ayah tiga anak tersebut tidak mengatakan sedang memiliki masalah berat atau hal yang dipikirkan.
Selama berada di Lapas, Suena selalu berperilaku baik dan tidak pernah membuat masalah.
Selama delapan bulan berada di lapas Suena juga jarang sakit dan hanya pernah mengeluh pusing dan sembuh beberapa hari kemudian.
Sari mengungkapkan Suena memang memiliki utang di Lembaga Perkreditan Desa (LPD) dan tidak dapat dilunasi sejak delapan bulan lalu menjadi penghuni lapas.
Namun permasalahan utang tersebut telah selesai setelah pihak LPD menarik motor yang dijadikan jaminan oleh Suena.
"Kok bisa dia setega itu pergi dengan cara seperti ini," ucap Sari yang mengatakan Suena adalah pria polos dan pendiam di antara adik-adiknya.