Persaingan Antarprodusen Obat Makin Ketat
Pelaku usaha industri obat tradisional pun mulai berlomba-lomba mengembangkan produknya ke arah Fitofarmaka
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Persaingan antarprodusen obat tradisional tanah air makin ketat.
Apalagi banyak masyarakat Indonesia juga mulai mencoba menjadi produsen obat tradisional dengan menggunakan resep nenek moyang.
Belum lagi, persaingan negara lain yang mencoba peruntungan di menjual produknya Indonesia.
“Pangsa pasar memang besar karena meningkatnya kesadaran masyarakat terutama yang ingin kembali ke obat tradisional," kata Manajer Operasional PT Daun Teratai Pharmaceutical, Yulianto kepada wartawan di Jalan Prof Eyckman, Kota Bandung, Rabu (10/8/2016).
Yulianto mengatakan, para pelaku usaha industri obat tradisional pun mulai berlomba-lomba mengembangkan produknya ke arah Fitofarmaka.
Fitofarmaka, kata dia, merupakan status tertinggi dari bahan alami sebagai obat.
“Produk kami, Chang Sheuw Tian Ran Ling Yao, sudah mendapatkan status obat herbal berstandar karena sudah melalui uji praklinis seperti melakukan uji ketoksikannya, evikasinya, di tingkat laboratorium atau hewan,” kata Yulianto.
Saat ini banyak perusahaan yang maju dan indonesia perusahaan obat kimia berskala besar mulai memroduksi obat tradisional.
Perusahaan obat kimia nasional itu pun mulai meliriki industri obat tradisional sebagai peluang usaha baru yang mengentungkan.
“Artinya mereka melihat bahwa permintaan masyarakat besar dan percaya terhadap obat tradisional,” kata Yulianto.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.