Rumah Keuchik Dilempar Dua Molotov
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, tapi kaca jendela rumah serta kaca depan mobil Toyota Avanza Hj Zuhra (58), milik mertua Khalid, pecah.
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Rumah Keuchik (setingkat kepala desa) Tumbo Baro, Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar, Khalid Wardana (44), Rabu (10/8) sekitar pukul 03.50 WIB, dilempari dua molotov oleh orang yang belum terindentifikasi.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, tapi kaca jendela rumah serta kaca depan mobil Toyota Avanza Hj Zuhra (58), milik mertua Khalid, pecah.
Khalid saat ditanyai Serambi (Tribunnews.com network), tadi malam, menjelaskan, saat molotov dilempar pelaku, semua penghuni rumah sedang tertidur pulas.
Menurutnya, satu dari dua bom yang dikemas dalam botol kaca itu meledak hingga menyebabkan kaca jendela rumah serta kaca depan mobil Avanza milik mertuanya pecah. Ia menduga pelaku kabur saat alarm mobil tersebut berbunyi keras.
Mendengar alarm mobil tersebut, lanjut Khalid, ia dan semua penghuni rumah langsung bergegas ke luar.
“Dari dua bom molotov yang dilempar pelaku, hanya satu yang meledak. Sedangkan satu lagi masih utuh. Waktu kami keluar, api sudah mengarah ke samping mesin mobil. Setelah itu langsung kami padamkan,” ungkapnya.
Selama ini, menurut Khalid, dirinya merasa tak pernah punya masalah atau selisih paham dengan orang atau pihak lain di luar Gampong Tumbo Baro.
“Jadi, saya tak tahu apa motif pelaku melempari bom molotov ke rumah kami. Apa mungkin bom itu salah sasaran atau mungkin ada orang atau pihak tertentu yang diam-diam menaruh benci kepada saya atau keluarga saya,” timpal Khalid.
Pun demikian, tambahnya, tindakan itu tak bisa ditolerir. Karena itu, Khalid dan keluarganya menaruh harapan agar kasus tersebut diungkap tuntas oleh pihak berwajib.
“Kami percayakan pengungkapan kasus ini kepada aparat Polsek Kuta Malaka dan Polres Aceh Besar,” pungkasnya.
Kapolres Aceh Besar, AKBP Drs Heru Suprihasto yang turun langsung ke lokasi kejadian, kemarin, mengatakan sejauh ini pihaknya belum tahu motif dan siapa pelaku pelemparan bom molotov tersebut.
“Dugaan kami, pelaku menggunakan sepeda motor. Kami minta dukungan dari warga supaya kasus ini bisa terungkap,” ujar Kapolres didampingi Kasat Reskrim, AKP Machfud SH MM.
Kapolres menjelaskan, pihaknya masih didalami kasus tersebut dengan meminta keterangan dari saksi korban dan menganalisis data-data yang diperoleh dari hasil olah TKP.
“Barang bukti berupa satu molotov yang sudah meledak dan satu lagi yang masih utuh berisi minyak tanah sudah kita amankan,” pungkas AKBP Heru Suprihasto.(serambi indonesia/mir)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.