TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG - Serangan hama wereng terhadap lahan tanaman padi di Kabupaten Jombang bukannya mereda, namun justru semakin menggila.

Jika bulan lalu serangan hanya di enam kecamatan, kini meluas ke kecamatan lain, salah satunya Kecamatan Kesamben.

Akibatnya, harapan petani untuk mendapatkan hasil panen melimpah nyaris pupus, karena saat panen mereka terancam merugi.

Selain kuantitas dan kualitas hasil panen menurun, mereka harus mengeluarkan biaya ekstra untuk menanggulangi serbuan hama tersebut.

"Di Desa Carangrejo, Kecamatan Kesamben, lahan padi yang terkena serangan wereng sekitar 40 hektare. Termasuk lahan milik saya ini," ujar Ikhsan (46), petani asal Desa Carangrejo, sembari menunjukkan lahan pertanian yang dimaksud kepada Surya (TRIBUNnews.com Network), Sabtu (12/8/2016).

Ikhsan menjelaskan, rata-rata hama wereng yang menyerang tanaman padi ketika berumur sekitar 75 hari. Padi yang tinggal sekitar sebulan lagi panen itu tiba-tiba mengering.

Batang, daun, serta bulirnya kering dan mati. Sudah begitu, proses penyebaran hama tersebut juga sangat cepat.

Mereka mencoba mencabuti tanaman padi yang terkena wereng agar wereng tidak menyebar.