Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demo di Depan Kantor DPD Partai Golkar Kaltim Pagi Ini Berakhir Ricuh

Keributan semakin memanas, setelah aparat menurunkan unit K-9 dengan menurunkan anjing bernama Laika, Sat Sabhara hingga Satuan Brimob

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Demo di Depan Kantor DPD Partai Golkar Kaltim Pagi Ini Berakhir Ricuh
Tribunkaltim.co/ Christoper D
Bentrok antara aparat dan massa unjuk rasa didepan DPD Golkar Kaltim, Sabtu (13/8/2016). 

Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Aksi unjuk rasa yang mengakibatkan kerusuhan, terjadi di jalan Mulawarman, tepatnya di depan kantor DPD Partai Golkar Kaltim, sekitar pukul 08.00 wita, Sabtu (13/8/2016).

Awalnya massa berbagai macam organisasi kemasyarakatan itu awalnya menggelar aksi damai dengan melakukan orasi di depan kantor DPD Golkar, namun berakhir ricuh saat massa hendak masuk ke dalam gedung partai berlogo beringin itu.

Aparat gabungan dari Polresta Samarinda, Datasemen B Brimob Polda Kaltim dan Kodim 0901/Samarinda, yang memang sudah stand by untuk amankan jalannya demonstrasi melakukan penghalauan terhadap aksi itu.

Aparat dengan perlengkapan lengkap akhirnya dapat menggiring massa hingga jalanan.

Keributan tak berhenti disitu saja, massa yang mulai bertidak anarkis, melempari aparat dengan menggunakan botol air, batu dan memukuli aparat dengan kayu.

Bahkan, akibat kejadian itu, kepolisian menutup seluruh akses masuk ke kawasan tersebut.

Berita Rekomendasi

Keributan semakin memanas, setelah aparat dengan menurunkan seluruh perlengkapannya, mulai dari unit K-9 dengan menurunkan anjing bernama Laika, Sat Sabhara, hingga unit dari Brimob diantaranya tim anarkis, pasukan huru hara dan escape gegana.

Bahkan, kerusuhan tersebut pun memancing Kapolresta Samarinda dan Dandim 0901/Samarinda turun langsung untuk memimpin pasukannya.

Ternyata massa semakin beringas dengan terus melempari aparat, aksi saling dorong pun tak terelakan lagi, bahkan aparat sempat menembakan gas air mata untuk membendung massa yang semakin tidak terkendali.

Akhirnya massa membubarkan diri setelah aparat mengamankan dua orang yang diduga sebagai otak dari aksi anarkis tersebut.

"Ini merupakan simulasi untuk melakukan pengamanan terhadap aksi unjuk rasa maupun aksi premanisme. Dengan ini artinya kami siap untuk amankan kota, apapun yang mengakibatkan kerugian kami akan amankan dan tindak tegas," ucap Kapolresta Samarinda, Kombes Pol M Setyobudi Dwiputro, Sabtu (13/8/2016).

Aksi tersebut memang simulasi yang dilakukan oleh aparat gabungan, untuk persiapan berbagai hal tindakan yang mengganggu keamanan dan ketertiban. Kapolres pun menyangkal, jika simulasi itu dilakukan jelang Musda Golkar.

"Tidak ada hubungannya dengan partai, ini untuk semua masyarakat, ya semua pihak yang kalah harus legowo saja, jangan berbuat hal yang merugikan," tuturnya.

"Untuk masyarakat, maupun mahasiswa kalau hendak menyampaikan aspirasi atau ada permasalahan, silahkan komununikasikan dengan baik, jangan demo anarkis, jangan buat kegaduhan, karena kami tidak tinggal diam," tutupnya. (*)

Caption : Bentrok antara aparat dan massa unjuk rasa didepan DPD Golkar Kaltim, Sabtu (13/8/2016).

2 Attachments 

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas