Keseruan Lomba Gebuk Bantal di Kampung Jawa Denpasar
Saling baku pukul dan menjaga keseimbangan menjadi dua poin untuk bisa menang saat duduk di sebatang pohon bambu.
Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Wahid Nurdin
Laporan wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Semarak peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke 71 berbagai macam lomba menjadi pilihan untuk memperingatinya.
Salah satunya, lomba Gebuk Bantal yang dilakukan warga di Kampung Jawa Denpasar Bali, Sabtu (13/8/2016).
Kemeriahan lomba sudah nampak terasa dari atas jembatan Kampung Jawa.
Tempat lomba berada di bawah jembatan yang ramai dipadati bocah-bocah belasan tahun.
Pantauan Tribun Bali, lomba 'Gebuk Bantal' ini mendapat perhatian dari ratusan warga. Gelak tawa nampak terpancar dari wajah para penonton. Soalnya, lomba ini memang mengundang kelucuan dan juga Keseruan dari para pesertanya.
Saling baku pukul dan menjaga keseimbangan menjadi dua poin untuk bisa menang saat duduk di sebatang pohon bambu.
Peserta yang kalah dalam tenaga memukul dan tidak bisa menjaga keseimbangan, pasti akan jatuh ke sungai yang airnya diperkirakan setinggi 1 meter itu.
Andika Febri, satu di antara puluhan peserta menuturkan, apabila dirinya kalah dalam Gebuk Bantal dengan temannya.
Dia mengaku pukulannya tak sekuat temannya. Yang sekali pukul, bisa menumbangkannya dan ia pun terjungkal ke sungai.
"Ya, karena kalah kuat mukulnya. Dan memang gak bisa seimbang," kata bocah 11 tahun itu kepada Tribun Bali.
Lomba pun diikuti oleh puluhan peserta yang rata-rata umurnya 10 hingga 12 tahun. Raut suka ria nampak terpancar dari bocah-bocah itu menikmati lomba yang digelar setiap tahunnya itu.
Sorak sorai penonton pun membahana ketika dua peserta yang saling memukul tidak jatuh-jatuh. Dan juga akan terpingkal-pingkal, ketika ada peserta yang memukul namun tidak mengenai lawan, dan malah terjatuh.
Banyak sekali keseruan di lomba Gebuk Bantal di Kampung Jawa sore ini. Dan akan dilanjutkan hingga tanggal 21 Agustus mendatang. (ang)